Bab 11

3.5K 234 1
                                    

V
O
T
E

Dulu lahhhhhh
Tekan bintang di bawah⭐ yahhh

THANKS YOU UDAH VOTE

Happy reading 👻


------

Di pagi hari ini vareza memulai hari seperti biasa yaitu bersekolah.

"Ni wajah kenapa baby face banget sihhh"kata vareza sambil melihat penampilan nya di cermin.

"Kek bocah SD tauuu"
Ucap nya sambil mengacak-acak rambut nya agar berantakan.


Penampilan vareza saat ini seperti remaja sekolah pada umumnya tetapi sedikit acak-acakan agar seperti badboy.

"Dahh lah berangkat,hampir jam tujuh"ucapnya sambil melirik jam dinding.





Setelah di luar apartemen nya,Vareza menggunakan motor matic nya,yahh motor yang ia beli sendiri kemarin menggunakan uang Vareza asli, untuk memudahkan ia pergi kemana saja.

Vareza menggunakan motor nya Dengan kecepatan sedang sambil menikmati angin sepoi-sepoi.

---





S

ekarang di sekolah swasta yang bernama SMA LIMA SILA Sekolah yang sangat terkenal dengan fasilitas dan para siswa-siswi yang pintar walaupun tak semuanya,di karenakan banyak juga siswa-siswi masuk dengan orang dalam yang pastinya tak jauh-jauh dari kata uang!.

Di sekolah itu juga lumayan banyak kasus pembullyan,di karenakan para murid sekolah itu memandang kasta yang di mana orang miskin itu adalah kasta terendah, sedangkan murid yang kaya itu tertinggi, apa lagi jika ada nama marga yang cukup pengaruh terhadap sekolah itu.

Apa gunanya pembullyan sebenarnya?! Bagi mereka para penjilat atau babu mereka sudah merasa tertinggi apa lagi dengan campur tangan orang tua mereka dan pastinya bullying itu adalah kebahagiaan bagi mereka.

Sebaliknya murid yang di bully hanya diam jika mereka melapor terhadap guru atau polisi itu percuma! Uang bisa mengubah segalanya! Dan mereka hanya bisa pasrah hingga mereka lulus

Sampai nya di sekolah SMA LIMA SILA. vareza memakirkan motor nya di tempat yang sudah di sediakan.

Vareza memandang sekolah yang bisa di bilang besar'nih gua beneran balik jadi bocah SMA?kelas 10 bjirlahhh' batinnya

Memasuki sekolah Dengan wajah datarnya dan pandangan lurus ke depan hingga tak menyadari ada seseorang yang memerhatikan nya, seseorang itu tersenyum smrik"ketemu".


Vareza sekarang berada di kantin Dengan masih menggendong tas di pundak nya,ia masih bingung Dengan dimana letak kelasnya ditambah ia belom sarapan,jadilah sekarang vareza sedang memakan nasi goreng dan air putih.

"Hahhh...  kenyanggg"

Banyak orang yang memandang vareza aneh,sebab sifatnya yang sedikit berubah yahhh gimana ga berubah? Biasanya pagi-pagi ia sudah menempel dengan para Abang-abangnya di tambah pasti ia akan mencari masalah, sekarang? Dengan tenang ia makan di kantin tanpa memedulikan sekitar.

Kenapa sifat Reza agak beda yahh

Hallahh paling acting

Play victim

Dsb kata yang keluar dari para siswa-siswi.

"Woii" Vareza memanggil cowok yang penampilan nya cupu yang sedang lewat di depan mejanya.

"A-aku?"ucap cowok itu terbata-bata karena takut akan di bully.

"Iyalah elo,kelas gua apa?"tanya nya Tanpa basa basi.

"K-kelas sepuluh IPS3,kalo udah a-aku p-permisi ya"jawab nya dan langsung pergi meninggalkan vareza yang masih cengoh.

"Takut banget sama gua,di kira gua makan orang ck"ucap nya sambil pergi menuju kelas yang baru saja di ucapkan oleh cowok itu.

-----

Tok...

Tok...

Tok...

"Masukk"

"Lapor! Sekarang tuan muda sudah bersekolah"ucap Alan sang sekretaris.

"Sekolah?"tanya Pria yang duduk di kursi kebanggaan nya

Pria itu bernama Felixzo

"Tetap sekolah Gregory tuan"jawab Alan.

"Kirim mata-mata untuk memantau nya pastikan aman dan terus kabarkan apa Yang ia perbuat di sekolah"perintah Felixzo Kapada sang sekretaris nya.

"Baik,Dann saya lupa... ini berkas yang harus anda tanda tangani"ucap nya sambil meletakkan berkas di meja Felixzo.

"Hmm"

"Saya permisi"ucap Alan dan belalu pergi meninggalkan ruangan sang bos nya.

Menyenderkan badannya Felixzo tersenyum sendiri bak orang gila saat melihat foto yang berisi bocah yang sedang tersenyum lebar sambil membawa boneka beruang"hahhh kapan kau akan kembali kepada ku,kau berjanji akan menemani ku tapi kau malah pergi begitu saja

Keluarga mu sangat bodoh sekali hahaha"ucap nya sambil di akhiri dengan tertawa.

OoooO

"Bang aku tadi berpapasan dengan bang Eza"adu Lia ke abangnya kairav.

"Hah?! Dimana?"bukan kairav yang bertanya melainkan kan Cevan.

"Tadi di kantin dia bully siswa"jawab Lia.

Setelah mendengar penjelasan yang sedikit tak bermutu dari Lia Cevan berlalu pergi ke kelas vareza.

❤️❤️❤️

Hai semuanyaa thanks udah baca🙌

Lagi bingung mikir alurnya

Mungkin bab selanjutnya akan double up

Jan lupa VOTE yahh gess biar tambah semangat aku bikin alurnya🥰

ALONE IS FUN [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang