CHAPTER 8 : Blue Rose and Strange Woman

407 58 5
                                    

°Mereka seperti setangkai bunga mawar. Yang satu adalah Mahkota bunganya, sementara lainnya adalah batang berdurinya

.
-A Strange Woman-
.
*~*

Sembari menunggu hujan reda, bola mata dari seorang bocah berambut magenta; memandangi seluruh bunga yang terpajang dengan kerajinan buket cantik menjadi pegangannya. Kedua netranya mengunci setangkai mawar biru di dalam glass dome pada rak kayu paling atas.

Dalam keheningan sejenak, Ness terpukau oleh keindahan mawar biru tersebut. Dia merasa ada perbedaan dari mawar biru itu dengan mawar biru yang lain. Jelas sekali dengan perbedaan penempatannya, serta warnanya pun terlihat lebih elegan. Seakan memanggil siapapun yang melihatnya agar terpikat dalam sekali pandangan.

"Bunganya cantik-cantik, ya, Ness?" tanya Kaiser sedikit mendekat ke telinga Ness karena suara gemuruh yang cukup besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bunganya cantik-cantik, ya, Ness?" tanya Kaiser sedikit mendekat ke telinga Ness karena suara gemuruh yang cukup besar.

Suara Kaiser sedikit mengejutkannya, lalu dia mengangguk dan kembali mengagumi keindahan Mawar Biru itu. Kaiser penasaran dengan yang dilihat Ness sampai dia tidak bisa mengalihkan perhatiannya dan ikut terpukau dengan Mawar birunya.

"Kau tertarik?" tanya Kaiser, tanpa melirik sedikitpun.

Ness kembali mengangguk, "entah kenapa dia seolah memanggilku untuk memilikinya." Ness berpaling sejenak, celingukan mencari keberadaan Pemilik Toko.

Bertemulah dia dengan seorang wanita muda berambut pendek kecoklatan, sedang merangkai bunga Forget Me Not.

Wanita itu tersenyum setelah menyelesaikan rangkaiannya yang indah. Kemudian atensinya tertuju kepada Ness yang berdiri canggung. Kemunculannya tidak membuat Wanita itu terkejut karena wajah Ness sangat imut. Dia sedikit mencubit pipinya dengan gemas, lalu melayaninya.

"Kamu mau mawar itu, kan?"
Wanita menunjuk mawar biru yang menjadi perhatian Ness sejak berteduh di Florist-nya.

Sempat melongo wanita itu tahu bunga yang dia inginkan, padahal jarak mereka terhalang oleh rak kayu besar dan jika wanita itu mendengar percakapan antara dia dan Kaiser itu sangat minim untuk terdengar olehnya.

Ness mengangguk sedikit kaku karena ini adalah pertama kalinya dia tertarik dengan bunga, tak peduli dengan ketajaman pendengaran si pemilik tokonya.

Tanpa pikir panjang, Wanita itu mengambilnya dan memberikannya kepada Ness. "Kamu memiliki mata yang bagus, nak. Karena yang kamu lihat ini adalah Mawar-biru-asli, bukan hasil pencampuran dari mawar putih yang dicelupkan ke pewarna biru."

Mimik wajah Ness berseri-seri, pantas saja mawar itu terlihat berbeda dengan lainnya, tetapi Kaiser tidak menunjukkan sisi seperti Ness. Justru dia malah tidak percaya dengan omongan wanita itu.

TATTOO || KAISER NESS ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang