CHAPTER 20 : I Coming for You ...

199 29 4
                                    

Tiga minggu berlalu tanpa kabar dari Kaiser, baik melalui telepon maupun pesan chat. Ness hanya bisa melihat postingan Tattagram milik Kaiser yang menampilkan perjalanannya bersama warga lokal Jepang dengan akun Yoichi.Sagi. Siapa itu Yoichi? Bagaimana mereka bisa saling mengenal satu sama lain? Kaiser juga bukan tipe orang yang suka memosting orang lain(termasuk Ness sendiri) selain kegiatannya sendiri, dan postingan tersebut  adalah pertama kalinya.

Rasa penasaran mendorong Ness untuk melakukan "stalking" pada akun tersebut, melihat aktivitas rutin sepak bola dan liburan dengan teman-temannya. Ada satu postingan yang menarik perhatian Ness, di mana pemilik akun Yoichi.Sagi memberikan caption yang sedikit membuatnya iri.

Dalam terjemahan, caption tersebut menyebut Kaiser sebagai "salah satu murid Akademi BM paling berbakat di bidang sepak bola✨ Suatu pengalaman berharga bisa berduel dengannya. Kelak kita akan bertemu lagi setelah aku lulus SMP nanti. Let's meet in spring 2020. @michael_Kaisar."

Komentar dari Kaiser di postingan itu juga menarik perhatian, "Tidak bisakah kau langsung ikut ujian akhir kelas 9?"

"Bodoh, kah?" Yoichi.Sagi membalas.

Interaksi mereka di media sosial terlihat sangat dekat, seolah mereka sudah saling mengenal lama. Ini berbeda dengan interaksi antara Kaiser dan Ness.

Meskipun masih ada dua tahun hingga tahun 2020, Ness akan menyusul ke Jepang dalam beberapa bulan dan mengikuti penyetaraan ujian akhir di sana. Ness merasa lega, tanpa memahami alasan di balik perasaannya.

Dengan tangkasnya, jari Ness menari di atas keyboard untuk mengirim pesan langsung ke Kaiser melalui DM. Instingnya memberitahu Ness bahwa Kaiser akan segera membalasnya, dan prediksi tersebut benar.

Ness memberikan komentar dan bertanya tentang siapa Yoichi.Sagi yang muncul di postingan. Tidak lama kemudian, Kaiser merespons melalui telepon, mengakui bahwa ia benar-benar lupa untuk menghubungi Ness.

"So, siapa itu Yoichi?" Ness bertanya lagi.

Beberapa minggu sebelumnya, Akademi mengadakan latih-tanding dengan beberapa sekolah, termasuk sekolah Yoichi. Kaiser tertarik dengan bakat Yoichi, meskipun sayangnya ia berada di tim yang kurang baik. Kaiser mengajaknya berduel, dan hasilnya membuat Kaiser terkesan dengan gaya permainan Yoichi.

Ness mendengarkan cerita Kaiser tentang Yoichi dengan penuh perhatian, dan suara Kaiser terdengar sangat senang, tak henti-hentinya memuji Yoichi. Meskipun pernah dipuji oleh Kaiser, namun yang ini terasa berbeda. Mendengar sahabatnya begitu gembira menceritakan orang lain membuat dadanya sedikit sesak. Apalagi, setelah mengetahui bahwa Kaiser tak sabar menunggu kedatangan Yoichi, Ness merasa seolah Kaiser lebih antusias menunggu Yoichi daripada dirinya.

"Hei, Ness, kapan kau ke sini?" Kaiser menyadarkan Ness dari lamunannya. Wajah Ness berseri-seri saat Kaiser menanyakan dirinya.

"Kurang lebih 5 bulan lagi, Kai, kita akan bertemu."

"Serius! Wah, aku tidak menyangka kau bisa menyusulku secepat ini! Kupikir itu masih setahun lagi, haha ..." kelakar Kaiser.

Ness ikut tertawa, "Tentu saja. Aku sudah berusaha keras untuk cepat-cepat menyusulmu. Aku merindukanmu, ingin tahu Jepang, dan tidak sabar untuk bermain di lapangan hijau bersamamu."

"Aku akan menjemputmu di bandara bersama Yoichi, aku sudah banyak menceritakanmu padanya," ujar Kaiser, yang sebenarnya dia belum pernah menceritakan apapun tentang Ness pada Yoichi.

"Terima kasih, Kai, semoga kau hanya menceritakan yang baik-baik saja tentangku. Kalau aku mendengar cerita buruk tentangku dari Yoichi, maka aku akan melakukan hal yang sama padamu," ucap Ness, senyumnya mengembang lebar mendengar itu.

TATTOO || KAISER NESS ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang