CHAPTER 5 : Tattoo Art

482 61 7
                                    

°Bukan tidak percaya. Dia sudah terlanjur trust issue dengan pendapat orang tentang senyumannya.°

*~*

Hari demi hari telah berlalu begitu cepat. Sejak malam itu, Kaiser jadi lebih sering mengunjungi Ness untuk bermain sepak bola di lapangan dan Ness selalu berkunjung ke rumah Kaiser untuk membagikan video pertandingan sepak bola; yang teknik pemainnya bisa mereka pelajari.

Kedekatan Ness dengan Kaiser si tetangga baru menjadi perhatian keluarga Alexis. Sama sekali tidak mereka bayangkan jika Ness akhirnya memiliki seorang teman yang mengajaknya bermain bersama bahkan sampai larut malam.

Keluarga Michael pun sama. Sudah biasa bagi mereka melihat Ness selalu berdiri di depan pintu rumah menunggu Kaiser membuka pintunya, lalu mereka pergi begitu saja.

Mereka berdua jadi lebih sering bersama, meskipun di sekolah-Ness masih mendapatkan perlakuan sama, ditindas kala Kaiser tidak bersamanya. Anak-anak di kelasnya iri melihat Kaiser sangat dekat dengan Ness; bocah aneh di kelasnya sendiri.

Yang dulunya Ness hanya mendapatkan hinaan, sekarang dia menerima serangan fisik.

Tanpa Kaiser tahu, Ness selalu menyembunyikan rasa sakitnya dan bersikap seolah baik-baik saja. Dengan senyum yang dianggap aneh itu, dia dapat menipu Kaiser.

Tidak apa-apa yang lain membenciku, aku sudah memiliki Kaiser yang menerimaku apa adanya. Aku tidak akan melepaskannya.

Ketika mendekati kelulusan Sekolah Dasar, Ness dan Kaiser memutuskan untuk ikut klub sepak bola di sekolah menengah pertama mereka.

Kaiser pernah bercerita pada Ness,

"Aku ingin menjadi striker nomor 1 di dunia yang akan melegenda dalam dunia sepak bola."

Ness dengan segala kepolosannya memandang takjub pada impian besar Kaiser.

"Kalau begitu, aku akan menjadi partner terbaikmu!"

Dua tangan saling menggenggam erat dua mimpi. Mengguratkan sebuah garis lengkungan di balik punggung Ness. Semakin mereka dekat, semakin jelas guratan tersebut.

Tangkai berduri telah terbentuk di punggungnya.

Setiap waktu, setiap mereka saling menggenggam kekuatan mereka.

Satu per satu kelopak mawar biru mulai terlukis indah di sana. Ness tidak menyadarinya, juga tidak merasakan apapun dari munculnya mawar itu.

°^°^^°^°

Ketika dia sedang berganti pakaian dan menatap dirinya di pantulan cermin besar, memeriksa setiap inci perubahan dari tubuhnya sejak bermain sepak bola bersama Kaiser; begitu dia berbalik melihat punggungnya, kedua bola mata magenta itu membulat sempurna melihat keindahan mawar biru yang merekah di sana.

Ness heran dari mana kemunculan mawar itu? Aneh sekali tato mawar itu tiba-tiba terlukis di punggungnya.

Tetapi itu sangat indah dan berkilauan.

Warnanya mengingatkan dia kepada Kaiser.

Untuk sejenak dia terpukau. Kemudian bulu tengkuknya meremang geli. Kehadiran misterius tato itu sedikit menggelisahkan.

"Ness, apa yang kau lakukan? Kenapa lama sekali?" sahut Kaiser menonjolkan kepalanya dari balik pintu. Sudah 20 menit dia menunggu Ness berganti pakaian, tapi si rambut magenta itu tak kunjung keluar dari kamar juga.

Kemunculannya yang tiba-tiba, sontak membuatnya segera berbalik badan untuk menutupi tato di tubuhnya. Bisa jadi masalah jika Kaiser melihat tato itu dan keluarganya tak sengaja mendengarnya.

TATTOO || KAISER NESS ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang