AUTHOR POV
"Gue kenapa makin pucet ya.." batin Arsyi ketika melihat dirinya di cermin
Bibirnya pucat bahkan tangan nya gampang berkeriput. Ia sendiri pun tak paham apa yang terjadi dengan dirinya.
"Kak.. sarapan" panggil Bunda nya dari luar kamar
"Iya bunda" dengan segera ia memoles wajahnya agar tidak terlihat pucat dan mengenakan seragam se rapih mungkin karna pagi ini ada acara penyambutan pak DPR.
setelah bersiap dengan rapi, Arsyi keluar kamar dan pergi ke meja makan untuk sarapan bersama. Ternyata disana hanya bertiga karna Arsya udah berangkat lebih dulu dengan Harka.
"Abang udah berangkat?" Ucap Arsyi mendekati ayahnya dan memberikan morning kiss rutin
"Kayanya hari ini abang sibuk di sekolah" sahut bunda menyiapkan makanan Arsyi.
Arsyi mengangguk dan mulai sarapan sebelum ia berangkat sekolah. Tapi ia tak memiliki nafsu makan pagi ini, entahlah ia rasa tak terlalu nikmat makanan ini.
***
"Acii" antusias Zera ketika bertemu dengan Arsyi yang baru sampai di sekolah
"Kita diminta ganti baju PDH Paskibra Ci.." sambungnya
Arsyi menatap Zera heran. Pasalnya dari kemarin tak diberitau
"Ko mendadak?" Tanya nya
"Katanya sih permintaan Kepala sekolah.."
"Yaudah ayo ambil" ajak Arsyi pada Zera
"Nih udah gue ambilin tadi" sahutnya memberikan satu PDH itu pada Arsyi
Arsyi menerimanya dan langsung mengajaknya ke kamar mandi untuk berganti.
Ternyata di kamar mandi juga sudah lumayan ramai teman temannya yang juga berganti pakaian.
Arsyi sedikit merapikan PDHnya yang agak kebesaran karna entah ini milik siapa ia tak tau.
"Jer udah beres?" Tanya Arsyi memanggil Zera yang ada di kabin sebelah
"Udah nih... Gue udah keluar"
Arsyi pun ikut keluar dari kabin kamar mandi itu. Sedikit mengobrol dengan teman teman dan memilih untuk segera menaruh tas nya di kelas dan persiapan acara.
Saat di dalam kelas, Arsyi terduduk sejenak. Ia merasakan kepalanya yang sangat pusing dan sakit.
"Ci ayo" ajak Zera. Namun ia melihat bahwa sahabatnya itu tidak baik baik saja "you okay?" Tanya nya
Arsyi sedikit mengangguk dan beranjak "gapapa Je... Pusing dikit aja"
"Kalo lo sakit, kita ke UKS aja ya?"
"Im not sick.. gapapa ko beneran deh" Arsyi mengacungkan 2 jari nya untuk meyakinkan Zera
Zera mengangguk dan kini keduanya bergegas menuju lapangan dimana teman temannya sudah berkumpul.
Gaduh disini, panitia ribut mempersiapkan. Dan anak anak yang susah di atur.
Harka ditugaskan sebagai koordinator lapangan. Ya, karna ia di segani oleh anak anak dengan alasan Harka seorang bad boy berkelas.
"Oke temen temen boleh kumpul di lapangan.. duduk dan baris sesuai yang udah di briefing" ucap Harka menggunakan microfon
Sebagian kursi dan meja disusun menjadi tribun. Berisikan anak anak dengan persembahannya untuk pak DPR.
Arsyi dan Zera juga memposisikan diri di tengah dengan anak anak Paskibra yang lain. Jadi teratur dan rapi barisan ini.
Sementara di paling atas ada anak anak Paduan suara yang siap dengan suaranya untuk memandu anak anak yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Dari Ayah
Random"ada dua pilihan untuk Kakak tentang siapa yang Kakak pilih untuk jadi pendamping Kakak seumur hidup.. Ayah percaya pilihan Kakak adalah pilihan terbaik" ucap Adi yang masih mengelus kepala Putrinya itu Putrinya itu bingung. Dia takut salah pilih da...