Ranpo yang mendengar semua itu langsung melompat turun.
"Aku sungguh mengangumi itu, tapi itu bukan sesuatu yang bisa dilakukan semua orang, omong-omong kamu harus melihat wajah penonton."
Muryama berbalik dan Ranpo kembali melanjutkan perkataannya.
"Orang-orang disini memiliki 2 kesamaan, satu mereka menyukai sandiwara kelompokmu dan datang kesini untuk menontonnya, dua mereka menonton momen dimana seseorang tewas. Aku tidak mengerti, apa itu benar-benar penampilan yang kamu inginkan," Ranpo membuka matanya dan memandangi Muryama dengan dingin.
Muryama terkejut lalu menahan nafasnya.
"Apakah itu yang kau sebut puncak akting?"
Muryama tertegun lalu menunduk.
"Ternyata begitu, yang aku lakukan ternyata hanya untuk diriku sendiri," Setelah mengatakan itu Muryama langsung melompat turun dan akhirnya ditangkap oleh polisi.
***
Ranpo duduk ditangga sambil mengamati kacamata yang diberikan oleh Fukuzawa dan juga boneka kecil yang diberikan oleh Fujitzu.
Fukuzawa mendekati Ranpo lalu bertanya dengan tegas.
"Ranpo, dimana Fujitzu!"
"Entahlah, omong-omong kacamata ini luar biasa pak tua. Dengan kecamatan dan kemampuanku ini takkan ada yang bisa menghalangi jalanku~"
"Tentang itu..." Kata kata Fukuzawa terpotong oleh seorang polisi.
"Aku selalu yakin insiden seperti ini akan selalu terselesaikan dengan adanya pengawal seperti mu," polisi itu memberikan hormatnya sambil memandang mereka dengan senyum ramah.
"Tapi aku tidak menyangka kamu memiliki senjata rahasia seperti dia, kami ingin kalian berdua datang kekantor untuk memberikan garis besar Insiden ini," polisi itu tetap tersenyum ramah sambil memandang Ranpo.
"Yahh, itu bukan masalah tapi apakah ini akan di catat? "
Ranpo berkata dengan sombong diikuti wajah pasrah seorang Fukuzawa.
Polisi itu terkejut.
"Kemampuan?! Seperti yang disebutkan dalam sandiwara itu, sulit dipercaya ternyata detektif muda ini ternyata seorang pengguna kemampuan. Penggunaan kemampuan dengan kekuatan menyelesaikan kejahatan apapun!"
Ranpo yang mendengar itu merasa semakin tersajung dia lalu dengan sombong berkata.
"DETEKTIF HEBAT EDOGAWA RANPO, siap melayanimu!"
Fukuzawa menghela nafas lalu berkata dengan tegas kearah petugas itu.
"Petugas, aku akan membantu dengan pertanyaan mu, Ranpo masih belum terbiasa mengungkapkan kebenaran dia butuh istirahat,"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘽𝙐𝙉𝙂𝙊𝙐 𝙎𝙏𝙍𝘼𝙔 𝘿𝙊𝙂'𝙎 乂 {𝖒𝖆𝖑𝖊 𝖗𝖊𝖆𝖉𝖊𝖗'𝖘}
FanfictionAnnie gadis pendiam dengan hawa dominan yang kuat itu masuk kedalam tubuh seorang bocah karena sebuah pembatuan yang tidak diketahui dari mana asal nya. Dengan keberuntungan tingkat tinggi, dia menjelajahi dunia itu dan merubah takdir gelap setiap k...