Fujitzu duduk dengan santai bersama Yosano disebuah pohon.
"Fujitzu-san, aku sungguh tidak mengerti kenapa kita harus berada di atas pohon," tanya Yosano sambil menggerutu kesal.
"Aku sedang ingin mencoba sesuatu yang baru~" jawab Fujitzu sambil tersenyum polos.
Melihat senyuman itu alis Yosano berkedut kesal.
"Ara~"
Mendengar suara lembut dari Yosano membuat bulu kuduk Fujitzu berdiri.
"Ada yang datang!" Gumam Fujitzu mengalihkan pembicaraan.
Yosano melihat kearah gedung tua didepan dengan wajah cemberut.
Dia mengerutkan keningnya dengan heran melihat seorang wanita muda masuk ke dalam rumah yang terlihat mengerikan itu.
"Siapa dia?" Tanya Yosano dengan penasaran.
"Nobuko Sasaki, dalang dari semua ini."
"Lalu, apa yang kita lakukan di sini cepat tangkap dia!" Yosano terlihat akan turun tapi aksi itu dihentikan oleh Fujitzu.
"Tunggu di sini Yosano. Kali ini aku yang menyelesaikan semua nya," Fujitzu turun dan masuk kedalam gedung itu.
Yosano mendekus kasar.
'Kalau begitu apa guna nya aku disini?! Semoga saja ada yang terluka parah!' batin Yosano dengan kesal.Tidak lama dia juga melihat seorang anak yang mungkin seumuran dengan Atsushi memasuki gedung tua itu.
***
Di dalam gedung
"Yoo Nobuko Sasaki~" sapa Fujitzu sambil tersenyum riang.
"Fujitzu-san apa yang sebenarnya ingin kau lakukan," tanya perempuan itu sambil menatap dingin ke arah Fujitzu.
"Hanya mengungkapkan kebenaran pada seorang anak yang malang~"
"Apa anda yakin dia adalah orang yang melenyapkan ayah ku?" Tanya Rokuzou dengan raut wajah tidak percaya.
Perempuan itu tersenyum kecil.
"Dia adalah orang yang penuh idealisme, mencari dunia yang penuh kejahatan Karna itulah tangan nya berlumuran darah. Aku hanya ingin membuat dunia idealisme nya menjadi kenyataan."
Pernyataan itu membuat Fujitzu terkekeh geli.
"Sudah ku duga, pacar mu adalah raja biru kan. Mencari kejahatan yang lolos dari hukum dengan idealisme, semua rentetan khasus ini di tujukan untuk memenuhi ambisi raja biru yang sudah tiada kan, Nobuko Sasaki-san," Fujitzu menyeringai kecil, sambil memasukkan kedua tangannya ke saku celana.
"Mustahil, jadi orang ini..." Rokuzou yang sedari tadi menyimak pembicaraan mereka mulai mengerti Kemana arah dari topik yang mereka bahas sekarang ini.
Rokuzou dengan penuh dendam mengarahkan pistol nya ke Sasaki.
Saat akan menembak itu ditahan oleh Fujitzu.
"Kau melakukan kejahatan tanpa harus turun tangan sendiri untuk menghabisi agensi detektif bersenjata, menghancurkan pelaku penculikan dan organisasi gelap lainya, rencana yang luar biasa. Tapi sayangnya kau sendiri malah tidak memiliki kepercayaan diri dan idealisme," sarkas Fujitzu.
Sementara perempuan itu hanya diam sambil memandang mereka dengan tatapan kosong.
"Bagaimana kau bisa mengetahui semuanya, padahal ini adalah rencana ku yang paling sempurna, jika saja kau tidak mengacau," gumam Sasaki sambil menatap mereka dengan raut wajah kosong dan dingin seolah-olah jiwa nya sudah ikut pergi bersama an dengan kematian kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘽𝙐𝙉𝙂𝙊𝙐 𝙎𝙏𝙍𝘼𝙔 𝘿𝙊𝙂'𝙎 乂 {𝖒𝖆𝖑𝖊 𝖗𝖊𝖆𝖉𝖊𝖗'𝖘}
FanfictionAnnie gadis pendiam dengan hawa dominan yang kuat itu masuk kedalam tubuh seorang bocah karena sebuah pembatuan yang tidak diketahui dari mana asal nya. Dengan keberuntungan tingkat tinggi, dia menjelajahi dunia itu dan merubah takdir gelap setiap k...