𝖥ᥙjі𝗍𐒖ᥙ 𝖿ᥙkᥙzᥲᥕᥲ

1.2K 158 18
                                    

Beberapa saat setelahnya polisi akhirnya berdatangan dan salah satu polisi yang datang adalah-

Detektif Minora

Annie tersenyum semakin lebar dan dengan percaya diri berjalan menuju ke arah Detektif Minora.

"AKU SUDAH TAU PELAKU SEBENARNYA!"

Saat Fukuzawa mendengar itu langsung terkejut.

'Bagaimana mungkin, bocah ini?'

"Apa, Bagaimana kau bisa menemukannya secepat itu?!" tanya Fukuzawa dengan nada yang tegas.

"Itu benar, jangan main-main dengan ku bocah..." Minora dengan kasar mendorong Annie menjauh.

"Aku tidak main-main, pelakunya adalah dia," Annie dengan wajah tanpa dosa menunjuk seorang pria berbadan gemuk.

"APA-APAAN INI. Jangan beromong-kosong bocah, apa yang kau tau hahh!" Pria botak yang di tunjukan oleh Annie mulai berteriak tidak terima atas tuduhan tidak berdasar yang di layangkan oleh seorang anak kecil pada dirinya.

Fukuzawa yang melihat itu berdiri di depan Annie untuk melindunginya.

"Paman kenapa kau marah Kalau kau tidak bersalah, ohhh atau memang benar kau pelakunya?" Annie tertawa bahagia. Seolah dia mendapatkan apa yang diinginkannya.

"Apa yang kau bicarakan bocah!" Pria gendut itu terlihat sangat marah sekarang, bahkan urat-urat muncul di dahinya.

Dia dengan amarah yang menggebu-gebu berjalan menuju Annie yang sedang berdiri disebelah detektif Minora.

Fukuzawa yang melihat pergerakan aneh dari pria itu segera menghentikannya.

"Jangan terlalu serius, dia masih anak-anak."

"Persetan!" Pria gendut itu berusaha sekuat tenaga untuk lepas dari cengkraman Fukuzawa.

"Oh, bagaimana kalau kita bermain permainan yang menyenangkan." Annie memandang pria gendut itu sambil tersenyum seperti anak kecil.

Detektif Minora yang mendengar itu langsung protes.

"Ini bukan waktunya untuk bermain-main nak, tunggu lah sebentar lagi, Setelah Ini selesai baru kau boleh bermain sepuas mu," kata detektif Minora sambil memijat pelipisnya dengan kesal.

"Ini bukan sekedar permainan. permainan ini bisa mengidentifikasi pelaku yang sebenarnya lho." Annie tersenyum lebar sambil menatap detektif Minora.

"Sudah ku bilang-"

Fukuzawa yang sedari tadi menyaksikan perdebatan itu langsung menyela kata-kata Detektif Minora.

"Kita dengarkan dulu apa yang ingin anak ini katakan, siapa tahu cara ini benar-benar efektif."

"Bagaimana jika ini hanya permainan anak-anak yang bodoh." Detektif Minora masih terlihat enggan menerima saran dari Annie.

"Aku yang akan bertanggung jawab atas semuanya, aku Fukuzawa Yukichi dari pemerintahan pusat." Fukuzawa akhirnya menyerahkan kartu namanya kepada detektif Minora.

"Haaa, baiklah kesempatan mu hanya kali ini bocah." Detektif Minora akhirnya mengalah dan membiarkan bocah itu menyelesaikan kasusnya.

Annie tersenyum penuh kemenangan pada pria gendut itu lalu naik ke atas meja.

"Yosh, SEMUANYA!! karna disini ada polisi kalian harus punya alibi yang kuat supaya tidak di tuduh sebagai tersangka jadi, aku ingin setiap orang menemukan barang buktinya masing-masing dalam hitungan ke tiga~" Annie mengangkat tangannya dan mulai berhitung.

𝘽𝙐𝙉𝙂𝙊𝙐 𝙎𝙏𝙍𝘼𝙔 𝘿𝙊𝙂'𝙎 乂 {𝖒𝖆𝖑𝖊 𝖗𝖊𝖆𝖉𝖊𝖗'𝖘}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang