Annie gadis pendiam dengan hawa dominan yang kuat itu masuk kedalam tubuh seorang bocah karena sebuah pembatuan yang tidak diketahui dari mana asal nya.
Dengan keberuntungan tingkat tinggi, dia menjelajahi dunia itu dan merubah takdir gelap setiap k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah semuanya mulai tenang, Dr.Yosano menyuruh Tanizaki untuk menemani Atsushi nyelesaikan misi pertamanya.
Dia bersama Dazai dan Kunikida juga Kenji menunggu Fujitzu keluar dari ruangan ketua.
Sementara Ranpo berjalan keluar dari agensi entah apa yang dia cari.
***
Fujitzu duduk dengan tenang sambil menatap ayahnya.
"Nak, apa ada yang ingin kau jelaskan," Fukuzawa menatap Fujitzu dengan serius.
Fujitzu lalu mengehela nafas berat dan menyandarkan punggungnya dengan malas ke kursi.
"Menyebalkan," dia bergumam pelan sambil menatap atap dengan sorot mata yang tajam.
"Jelaskan apa yang terjadi Fukuzawa Fujitzu," kali ini Fukuzawa terlihat sangat serius dia berjalan mendekati Fujitzu tidak ada senyuman lembut yang biasa dia tampilkan hanya ada wajah tegas milik ketua agensi detektif bersenjata.
"Ayah, jika aku bilang agensi ini akan hancur bagaimana,"
Fukuzawa tertegun sebentar dia lalu memejamkan matanya dan duduk kembali dengan santai di kursinya.
"Apa kau melihat sesuatu tentang masa depan, nak?"
"Bukanya melihat sesuatu, aku penasaran jadi aku dengan sengaja melihat apa yang akan terjadi beberapa tahun kedepan..." Fujitzu berhenti sebentar dia lalu duduk dan menatap serius kearah Fukuzawa.
"Semuanya hancur... Aku tau dalangnya tapi sekarang dia sedang bersembunyi seperti tikus dan merencanakan hal itu... Di cari bagaimana pun tidak ketemu," Fujitzu terlihat putus asa.
'Kalau plotnya tetap berjalan sesuai dengan anime-nya, maka aku terpaksa harus menggunakan kemampuan terlarang itu agar semuanya tetap hidup...' Fujitzu tersenyum kecil lalu menatap ayahnya.
"Kau masih bisa tersenyum disaat seperti ini, aku sama sekali tidak bisa menebak apa yang kau pikirkan nak," Fukuzawa mengerutkan keningnya lalu dengan santai menyeruput teh hijau yanh disediakan oleh Naomi sebelumnya.
"Ayah juga santai sekali, agensi ini akan hancur lho dalam 2-3 tahun kedepan~"
"Tidak akan kubiarkan hancur... Aku yang mendirikan agensi ini jadi akan aku pertaruhkan semuanya agar agensi ini tetap kokoh berdiri." Fukuzawa menjawab dengan tegas dan ringan.
"Meskipun harus kehilangan nyawa?"
"Kalau itu bisa menyelamatkan agensi ini kenapa tidak," Fukuzawa menjawab lagi dengan tenang.
"Bagaimana kalau untuk keamanan agensi ini ayah mengorbankan aku? Apa ayah bisa,"
Fukuzawa berhenti sejenak dia lalu menatap mata anaknya dengan serius.
"Aku tidak akan pernah mengorbankanmu atau siapapun... Agensi ini akan aku lindungi dengan tubuhku sendiri, memangnya apa yang kau lihat di masa depan nak,"
