Tuan, aku keliru dalam memilih mawar mu. Ku kira setiap mawar memiliki peran yang sama, namun rupanya mawar yang kau genggam jauh berbeda. Bagaimana bisa aku menyimpan teratai sedangkan mawar itu jatuh terkulai. Janji mana lagi yang harus ku percaya, untuk senantiasa memeluk indah harumnya melati?. Bisakah kita bercengkrama layaknya bunga anggrek dan pohon mangga? Atau bahkan hanya menjadi dandelion yang terbang tak tentu arah? Aku sudah menanam benih indah dalam relung yang kau sisihkan, bahkan saat tulip itu tumbuh dengan indah, kau tetap memilih mawar untuk kau jadikan pulang.
-claudbia
[Blue and Grey]
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue and Grey
RandomSecond place til i go to heaven__ "Lembar selanjutnya apalagi nona?" "Jelas semua yang belum saya arsirkan dalam setiap bait yang ku tulis tuan" "Perihal apa lagi kali ini nona?" "Sepertinya aku harus berbalik arah, atau ku bunuh saja sekalian tua...