Perlahan genggamnya kau lepas dari pautan ku. Berbisik lembut menyanjung kalbu. Melepas rindu namun haru tak dapat terbendung.
"Sudah saatnya kau melangkah mengarungi lautan itu, nona""Lantas bagaimana dengan mu? Bahkan janji kita untuk mengarungi samudra dengan pautan jemari ini tuan"
"Saya tidak akan pernah melepas jemari ini nona, kau yang mengarungi lautan, maka saya yang akan menyelami samudra. Menepi lah nona, sebelum badai itu menerjang mu dan menenggelamkan mu lebih dalam"
"Jika badai dan gelombang itu berasal dari dalamnya samudra, maka aku akan mengahadapinya, dan membiarkan diri ini tenggelam menuju dalamnya lautan untuk bisa menggapai mu yang jauh disana, tuan!"
"Sadarlah nona, sampai kapan kau akan seperti ini?"
"Sampai aku bisa memeluk mu lebih lama dari yang kau bayangkan. Sampai aku bisa merasakan bahwa belati ini benar nyata adanya, sampai belati ini menembus hingga perasaan paling dalam tuan!"
"Pulang lah nona, kau sudah cukup jauh mengejar fana. Aku hanya bayang yang kau ciptakan. Berhenti mengharapkan"
"Bahkan nadi ini tau kepada siapa ia akan berdetak, tuan"
-claudbia
[Blue and Grey]
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue and Grey
RandomSecond place til i go to heaven__ "Lembar selanjutnya apalagi nona?" "Jelas semua yang belum saya arsirkan dalam setiap bait yang ku tulis tuan" "Perihal apa lagi kali ini nona?" "Sepertinya aku harus berbalik arah, atau ku bunuh saja sekalian tua...