Bahkan imajinasi nya telah jauh melintas bentang, Melawati fana yang menyekap sesak di dalam kerongkongan. Tuhan, surga bagaimana yang kau janjikan keindahannya, pantaskah manusia ini menghuni salah satuh tempat istimewa mu yang amat megah.
Rasanya amat sangat munafik, kotor, dan jiji melihat diri dicermin masih berhiaskan ambisi duniawi.
Bersolek merangkai materi di dalam otak, macam macam rumus di ucapkan, juga pola pola kehidupan yang di seketsa melalui tangannya. Dunia macam apa ini ya tuhan? Katanya akan banyak impian seperti kunang kunang di lapang rerumputan, nyatanya hanya ada debu di bukit gersang.-claudbia
[Blue and Grey]
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue and Grey
AcakSecond place til i go to heaven__ "Lembar selanjutnya apalagi nona?" "Jelas semua yang belum saya arsirkan dalam setiap bait yang ku tulis tuan" "Perihal apa lagi kali ini nona?" "Sepertinya aku harus berbalik arah, atau ku bunuh saja sekalian tua...