"Berhenti tolong berhenti, kumohon"
rayunya mencoba meluluhkan porak poranda wanita dihadapannya."Arghhh! Semua menyakitkan! Mengapa aku tidak mempu untuk tetap berjalan, mengapa aku begitu kesulitan untuk terus merangkak, mengapa aku tidak bisa menjadi seseorang yang di banggakan! Apa yang harus ku lakukan lagi. APA YANG HARUS AKU LAKUKAN LAGI TUAN"
Tangannya tak henti mencabik apa yang ada di hadapannya. Pikirannya tak pernah tenang, tak pernah tentram selalu dipenuhinya kehawatiran yang membabi buta."Kemarilah, lepas kan benda itu kau akan terluka. Lihat kau begitu hebat nona, tolong mendekatlah"
sang tuan masih tidak bisa meluluhkan tenang dalam jiwa sang gadis dihadapannya. Memilukan."Arghh Tuhan bagaimana bisa? Bagaimana bisa ya tuhan? Apa yang harus ku lakukan, apa yang harus ku kejar lebih dulu tuhan? Tuhan tolong tuhan"
Berhasil, dia duduk bersimpuh setelah kehilangan banyak tenaga dalam fisik dan batinnya. Berharap sang maha Esa mendengar dan menenangkannya. Lalu dekap hangat fana memeluk raganya. Aku meresahkan debar jantungnya tak kalah cepat dengan situasi di dalam isi kepala ini.[Blue and Grey]
-claudbia
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue and Grey
RandomSecond place til i go to heaven__ "Lembar selanjutnya apalagi nona?" "Jelas semua yang belum saya arsirkan dalam setiap bait yang ku tulis tuan" "Perihal apa lagi kali ini nona?" "Sepertinya aku harus berbalik arah, atau ku bunuh saja sekalian tua...