[A little bit dark romance]
"Hei hei hei berhentilah berlari. Kau bilang kau menyukai rasa sakitnya, nona. Mengapa kau menjauh, kemari lah aku tak akan menggunakan apapun lagi selain kelihaian ku dalam mendekap mu" smirk nya menyeramkan seakan tawanan yang tengah melihat mangsanya.
"Kumohon lepaskan aku! Kau Monster dan iblis sialan, kau hanya ingin membunuhku. Bukan mencintai ku!" Sang nona ketakutan sembari terus berlari dengan kaki yang masih sakit akibat luka tusukan belati sang tuan.
"Sudah kubilang, kamana pun kau pergi aku akan mendapatkan mu! Jika aku tidak bisa mendapatkanmu, maka jangan harap orang lain bisa menyentuh helai rambut mu! Maka kembali lah selagi aku berbaik hati pada mu!" Kukuhnya tetap pada obsesi menyeramkannya.
"Arghh sialan! Sadarlah kau hanya obsesi terhadap ku! Kau hanya melakukakan semuanya semau mu! Kau tidak pernah membebaskan ku dari neraka mu! Kau psychopath rendahan! Bunuh saja aku bunuh tuan!" Talak, sang nona berhenti meronta dan memilih bersimpuh di hadapan tuannya, ralat iblisnya. Dia sadar betul siapa yang saat ini akan ia hadapi, kamatian dan nerakanya. 'aku menyerah' hanya itu yg tersirat dalam benaknya.
"Haha good girl. Kemarilah, kau terlalu indah untuk terluka, mawar ku" Wahai perempuan, jangan pernah tergiur akan belai manis pria. Karena sejatinya itu adalah awal dari penyiksaan dan banyak luka!.
-claudbia
[Blue and Grey]
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue and Grey
CasualeSecond place til i go to heaven__ "Lembar selanjutnya apalagi nona?" "Jelas semua yang belum saya arsirkan dalam setiap bait yang ku tulis tuan" "Perihal apa lagi kali ini nona?" "Sepertinya aku harus berbalik arah, atau ku bunuh saja sekalian tua...