Lantas bagaimana dengan porak poranda yang kau cipta tuan? Sedang daksa ini seakan kehilangan separuh jiwanya. Berbicara mengenai empati dan jati diri, anda hanya mengungkap bahwa sebenarnya semua hanya sebuah mimpi.
Salahkah saya merajut realita yang sebenarnya tak pernah nyata? Banyak angan, banyak pertanyaan, banyak kebisingan yang terus berlalu lalang di dalam kepala. Tapi mengapa hanya sebuah goresan kecil yang menusuk begitu dalam pada ruang relung di dalam sana.
Dulu saya sempat bertanya, bagaimana jika kehidupan ini hanyalah ilusi? Benar saja semua hanya imajinasi, tak luput dari proses sebuah kehidupan ini berjalan dengan seiring nya waktu. Lara yang kau petik berbuahkan mawar hitam yang begitu indah.
Aku takjub rupanya ruang hampa itu benar adanya, hanya saja aku terlampau melangkah lebih dalam pada labirin yang diciptakan oleh sang tuan. Tak kalah antusia aku menyambut hangat berbagai duri yang kau suguhkan, rupanya sanjung agung mu begitu memikat kalbu yang dulunya tak pernah terpikat sebuah rayu.
Samar ku dengar sebuah jerit asa melambai meminta untuk pulang, tapi sayang aku terjebak lebih dalam. Mama, bisa kah aku kembali pulang?
-Claudbia
[Blue and Grey]
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue and Grey
RandomSecond place til i go to heaven__ "Lembar selanjutnya apalagi nona?" "Jelas semua yang belum saya arsirkan dalam setiap bait yang ku tulis tuan" "Perihal apa lagi kali ini nona?" "Sepertinya aku harus berbalik arah, atau ku bunuh saja sekalian tua...