Kehidupanku 8

1 1 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Malam itu penuh isak tangis di keluarga ku.....

*****
"Sayang, bangun. "

Ayah mengusap kepalaku dengan lembut dan penuh kasih sayang.

"Enghhh, selamat pagi ayah. "

Aku tersenyum menatap ayah ku.

"Selamat pagi sayang, apa tidur putri ayah nyenyak. "

Ayah masih setia mengusap kepalaku.

"Iya, tidur lia nyenyak. "

"Kalau gitu bangun dih siap siap shalat tahajjud. "

"Baik ayah. "

"Bagus kalau gitu ayah keluar dulu, ayah tunggu di luar. "

"Ai ai kapten. "

Aku hormat kepada ayah. Ayah tersenyum melihat tingkah putrinya yang lucu.

"Oh ayah lia mandi dulu yah engga lama ko 10 menit oke. "

"Iya, pelan pelan aja. "

Setelah ayah keluar dari kamar, aku beralih mengambil handuk untuk mandi beserta pakaian yang akan ku gunakan.

Aku menuju kamar mandi, kebetulan kamar mandi terletak di kamarku jadi aku tidak repot repot deh keluar kamar.

10 menit kemudian aku telah selesai mandi sekaligus wudhu, aku berjalan keluar menuju ayah yang sudah menunggu bersama ibu.

"Ayah, ibu, lia engga kelamaan kan. "

Aku menatap cemas keduanya.

"Tidak sayang, yu mulai sebentar lagi azan subuh. "

"Baik lah. "

Aku mendekati ibu, kami melaksanakan shalat tahajjud dengan nikmat, suara lantunan ayat suci Al-Quran keluar dari mulut ayah dengan  suara yang merdu.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi. "

"Assalamu'alaikum warahmatullahi. "

Ayah berbalik ke arah kami, ibu mencium tangan ayah setelah itu bergantian aku yang mencium tangan kedua orang tua ku.

Setelah membaca doa, ibu pamit ke dapur untuk membuat sarapan pagi, sekarang tinggal aku dan ayah.

"Lia."

"Iya yah. "

"Hari ini baca surah apa? "

"Bentar kemarin sudah An Nas, surah Al Falaq, dan Al Ikhlas jadi hari ini baca oh Lia tau surah Al Lahab. "

Aku teriak heboh, ayah hanya tersenyum melihat keheboanku.

"Bismillaah hir  rahmaa nir rahiim

Tabbat yadaa abii lahabiww -WA tabb

Maa aghnaa ' anhu maaluhuu WA maa kasab

Sa - yashlaa naarann dzaata lahab

Wabra- atuhuu hammaa latal- hathab

Fii jiidihaa hablumm mimm-masad

Sadakallahul azimm. "

"Gimana yah bacaan lia engga salah kan? "

"Engga sayang, ternyata putri abah ini udah pintar yah baca surah Al lahab. "

"Iya dong lia, hahaha. "

Ayah tersenyum melihatku tertawa lepas.

"Lia."

"Iya ayah? "

"Apa lia tau arti dari surah Al lahab? "

"Engga ayah, soalnya pak ustadz belum kasih tau. "

"Lia mau tau arti surah Al lahab. "

"Mauuuu."

"Gejolak api. "

"Gejolak api, ko bisa yah arti dari surah Al lahab gejolak api? "

"Gini sayang....



KISAH KU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang