Kehidupanku 14

0 0 0
                                    

Setelah itu satu persatu pamit dengan pak ustadz, saat giliran ku pak ustadz menahan ku dia menyuruhku duduk sebentar.

****

"Ada apa ustadz. "

"Gini Lia ustadz boleh minta tolong. "

"Boleh apa itu? "

"Gini pas pernikahan, ustadz harap Lia membawakan lagu salawat. "

"Kenapa harus Lia ustadz. "

"Saya pernah mendengar suaramu saat kamu menyanyi, suara mu merdu ayah dan ibu mu juga bilang Lia. "

"Ah Lia jadi malu deh. "

Aku tersenyum malu ke arah ustadz Adi mendengar perkataannya.

"Apa Lia mau. "

"Mm Lia mau sih ustadz, tapi Lia engga tau mau bawakan lagu apa. "

"Kalo itu terserah Lia aja, ustadz serahkan sama Lia. "

"Mm baik lah Lia mau, tapi pas pulang sekolah yah ustadz. "

"Kenapa pulang sekolah Lia ustadz bisa izin kan Lia. "

Aku menggeleng tidak Terima dengan perkataan ustadz Adi.

"Lia engga mau ketinggalan pelajaran. "

"Baiklah itu keputusan Lia jadi ustadz engga bisa maksa. "

Aku menatap ustadz Adi dengan pandangan yang berbinar binar.

Ustadz Adi tersenyum menatapku.

"Ustadz Lia harus nyanyi apa. "

"Terserah Lia aja. "

"Ih ko gitu sih pak ustadz, seharusnya itu pak ustadz rekomendasi lagu eh mala bilang terserah. "

Aku menatap ustadz Adi dengan pandangan jengkel.

"Yah ustadz tidak tau Lia makanya ustadz bilang terserah. "

"Iyain deh. "

Aku dan pak ustadz saling menatap beberapa detik kemudian kami tertawa lepas.

Entah apa yang lucu tiba tiba aja ketawa apa ini yang di maksud dengan sahabat.

Karena keasyikan ketawa aku melupakan seseorang yang sedari tadi menunggu.

"Wah asyik banget ketawanya. "

Aku menoleh ke belakang dan melihat Ahmat dan Hanin berdiri dengan tangan terlipat ke depan dada.

"Pak ustadz dan Lia bicara apa sih sampai sampai kami berdua di hiraukan. "

"Eh kalian. Kalian dari tadi di sini. "

"Iya lah, udah di tunggu juga eh yang di tunggu malah asyik ketawa. "

Hanin mendengus jengah menatap aku dan pak ustadz bergantian.

"Hehe maaf Lia lupa. "

"Ck, kalian bahas apa. "

"Oh ini.. "

Aku melihat pak ustadz, pak ustadz yang mengerti maksud ku. Langsung menganggukkan kepalanya.

"Tadi pak ustadz dan Lia bahas tentang lagu. "

"Lagu?"

Mereka kompak berbicara.

Oh yah sekarang kami membuat lingkaran kecil.

"Iya, pak ustadz minta tolong agar Lia pas pernikahan nanti dia membawakan lagu salawat. "

KISAH KU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang