Selamat membaca 🤗
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Toh bukan urusan ku juga kan. "
*****
"Assalamu'alaikum, Lia pulang. "
"Wa'alaikumussalam, eh udah pulang sayang. "
"Iya ibu. "Jawabku menyalami tangannya.
"Sayang."
"Iya ibu kenapa. "
"Maaf kan ibu yah, ibu lupa masak tadi. "
"Engga papa ko ibu Lia ngerti. " aku tersenyum kepada ibu ku.
"Sekali lagi maaf sayang. "
"Iya ibu. Ibu jangan sedih oke. " aku mengusap wajah ibuku dengan penuh kasih sayang.
"Apa Lia laporan? "
"Iya ibu Lia lapar. " kata ku mengusap perutku.
"Ayo ibu sudah masak tumis kakung kesukaan putri ibu. "
"Wah tumis kakung. "Aku kegirangan yah tumis kangkung adalah makanan kesukaan ku.
( ya allah enaknya buat author nya lapar aja🤤)
"Mm, enak masakan ibu engga pernah gagal. " aku kegirangan.
"Ada ada aja kamu. "
"Hehe."
Aku menikmati makan soreku di temenin ibu. Beberapa menit kemudian aku sudah selesai makan.
"Alhamdulillah.uh kenyang. " aku mengusap perutku yang gembung karena terlalu banyak makan.
"Gimana engga kenyang. Lia makanya 2 piring. " kata ibu menggelengkan kepalanya melihatku.
"Hehe 😁 soalnya makanan buatan ibu enak, jadi Lia makan banyak deh. "
"Mm ibu hampir lupa tadi Lia pergi mengaji kan di rumah pak ustadz adi. "
"Iya ibu tapi tadi kami tidak mengaji bu. "
"Lah terus apa dong sayang. "
"Tadi pak ustadz menceritakan kisah nabi bu. "
"Nabi.Nabi apa sayang. "
"Kisah Nabi Adam ibu. "
"Masya allah berarti anak ibu ini udah tau dong kisah Nabi Adam. "
"Iya ibu, ternyata Nabi Adam adalah manusia pertama yang di ciptakan Allah bu. "
"Pintarnya putri ibu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KU
AcakHalo semuanya (●'◡'●)ノ Banyak yang berkata bahwa hidupku enak. Emang enak dari mananya, sih? Kalian belum merasakan kehidupanku yang sebenarnya. Ini lah kisah seorang gadis kuat dengan keadaannya hidup. Gadis yang dipaksa dewasa oleh keadaan, gadi...