Kami semua terdiam entah kenapa pikiranku tercampur aduk, rasanya sakit, sedih, marah, tapi aku harus gimana.
*****
"Kenapa semuanya diam? "
"Ah itu engga papa pak ustadz. "
"Anu pak ustadz. "
"Iya kenapa Lia? "
"Ah engga jadi deh pak ustadz hehe. "
Aku menggaruk pipiku ya g tidak gatal.
"Ada aja kamu Lia. Kalo gitu ustadz masuk dulu yah, kalian mau masuk juga!"
"Engga pak ustadz kami di luar aja. "
"Baiklah ustadz permisi Assalamu'alaikum. "
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. "
Jawab kami berbarengan.
"Kamu kenapa Lia. "
"Engga papa sih tadi cuma tiba tiba pengen nangis aja. "
"Lah kamu mau nangis? "
Aku hanya menganggukkan kepala ku saja, merespon ayu.
"Aku juga sedih saat bagian Bilal Bin Rabbah. "
"Nah iya kasihan banget beliau di tindih baru besar lagi. "
"Ternyata orang orang zaman dulu saat ada Nabi nabi itu kisahnya serem dan penuh rintangan yang berat yah. "
"Mm padahal mereka mau masuk islam tapi mengapa mereka sangat menentang islam sih. "
"Tau tuh dasar orang Quraish. "
"Tapi Lia bersyukur kita tidak terlahir saat zaman dulu gimana yah kalo kita lahir saat itu. "
"Entahlah sahabat nabi aja rintangan yang dia hadapi sangat susah apa lagi kita yang masih kecil. "
"Kalo di bayangkan aja serem banget apa lagi kita mengalaminya ih jadi takut deh. "
Kami bertiga menganggukkan kepala kami menyetujui perkataan ayu.
"Dah lah jangan pikir yang itu, pikirkan hukuman kalian berdua. "
"Ya ella mala di ingat lagi. "
"Wah parah kamu engga mau Terima hukuman kamu. "
"Itu tau. "
Aku hanya menggelengkan kepalaku melihat Hanin dan Ayu bertengkar.
"Lia."
"Iya? "
"Apa hukumannya. "
"Mm Ahmad nyanyi buat Lia yah. "
"Nyanyi yah. "
"Iya apa boleh. "
"Boleh."
"Yey makasih Ahmad. "
"Sama sama. "
"Nah itu Ahmad udah di kasih hukuman nah sekarang giliran kamu, biar aku yang hukum. "
"Ck terserah. Hukuman nya apa. "
"Aku kasih tau besok aja. "
"Yah padahal Lia udah penasaran banget, malah ayu gantung. "
"Haha sabar sabar wahai sahabat cantik ku. "
"Baru tau kalo Lia cantik. "
"Hedeh nih bocah di puji malah ngelunjak. "
"Biarin haha. "
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KU
RandomHalo semuanya (●'◡'●)ノ Banyak yang berkata bahwa hidupku enak. Emang enak dari mananya, sih? Kalian belum merasakan kehidupanku yang sebenarnya. Ini lah kisah seorang gadis kuat dengan keadaannya hidup. Gadis yang dipaksa dewasa oleh keadaan, gadi...