20

0 0 0
                                    

Kami semua terdiam entah kenapa pikiranku tercampur aduk, rasanya sakit, sedih, marah, tapi aku harus gimana.

*****

"Kenapa semuanya diam? "

"Ah itu engga papa pak ustadz. "

"Anu pak ustadz. "

"Iya kenapa Lia? "

"Ah engga jadi deh pak ustadz hehe. "

Aku menggaruk pipiku ya g tidak gatal.

"Ada aja kamu Lia. Kalo gitu ustadz masuk dulu yah, kalian mau masuk juga!"

"Engga pak ustadz kami di luar aja. "

"Baiklah ustadz permisi Assalamu'alaikum. "

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. "

Jawab kami berbarengan.

"Kamu kenapa Lia. "

"Engga papa sih tadi cuma tiba tiba pengen nangis aja. "

"Lah kamu mau nangis? "

Aku hanya menganggukkan kepala ku saja, merespon ayu.

"Aku juga sedih saat bagian Bilal Bin Rabbah. "

"Nah iya kasihan banget beliau di tindih baru besar lagi. "

"Ternyata orang orang zaman dulu saat ada Nabi nabi itu kisahnya serem dan penuh rintangan yang berat yah. "

"Mm padahal mereka mau masuk islam tapi mengapa mereka sangat menentang islam sih. "

"Tau tuh dasar orang Quraish. "

"Tapi Lia bersyukur kita tidak terlahir saat zaman dulu gimana yah kalo kita lahir saat itu. "

"Entahlah sahabat nabi aja rintangan yang dia hadapi sangat susah apa lagi kita yang masih kecil. "

"Kalo di bayangkan aja serem banget apa lagi kita mengalaminya ih jadi takut deh. "

Kami bertiga menganggukkan kepala kami menyetujui perkataan ayu.

"Dah lah jangan pikir yang itu, pikirkan hukuman kalian berdua. "

"Ya ella mala di ingat lagi. "

"Wah parah kamu engga mau Terima hukuman kamu. "

"Itu tau. "

Aku hanya menggelengkan kepalaku melihat Hanin dan Ayu bertengkar.

"Lia."

"Iya? "

"Apa hukumannya. "

"Mm Ahmad nyanyi buat Lia yah. "

"Nyanyi yah. "

"Iya apa boleh. "

"Boleh."

"Yey makasih Ahmad. "

"Sama sama. "

"Nah itu Ahmad udah di kasih hukuman nah sekarang giliran kamu, biar aku yang hukum. "

"Ck terserah. Hukuman nya apa. "

"Aku kasih tau besok aja. "

"Yah padahal Lia udah penasaran banget, malah ayu gantung. "

"Haha sabar sabar wahai sahabat cantik ku. "

"Baru tau kalo Lia cantik. "

"Hedeh  nih bocah di puji malah ngelunjak. "

"Biarin haha. "

KISAH KU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang