Batin Devi senyum senyum sendiri
****
"Ayah, gimana apa Lia cantik. "
"MasyaAllah sayang putri ayah sangat cantik. "
"Haha Lia jadi malu. "
"Haha ada ada saja putri ayah ini. "
"Gimana dengan ayah, ayah udah keren belum. "
"Iya sangat keren. "
Aku dan ayah memakai baju yang sama, warnanya hitam putih.
Ayah memakai baju hitam batik,celana hitam tak lupa songko hitam yang tak pernah lepas dari kepala ayah,Yah kecuali tidur sih.
Sedangkan aku memakai baju warna putih rok hitam dan jilbab hitam.
"Ayo ayah pak ustadz pasti udah nungguin. "
"Iya iya sayang pelan pelan jalan nya nanti jatuh. "
"Oke, soalnya Lia engga sabar mau liat istri dari pak ustadz. "
Aku dan ayah berjalan kaki menuju ke rumah ustadz Adi.
Berapa menit kemudian aku dan ayah telah sampai di acara pernikahan.
"Ih rame banget. "
Gumamku kecil.
"Kenapa sayang? "
"Ayah rame banget, gimana pas Lia nyanyi Lia lupa lirik lagunya Lia takut di ketawain. "
"Namnya juga pernikahan sayang yah rame. Jangan pikiran yang engga mungkin sayang putri ayah harus percaya diri buktikan yang di katakan putri ayah ini salah, pasti Lia bisa."
"Hu baiklah Lia akan berusaha. "
"Pintar ini baru putri ayah, tidak pantang menyerah sebelum akhir. "
Aku tersenyum saja, ayah mengajak aku masuk kedalam baruga yang sudah di bangun.
Aku sangat kagum baruga nya indah berwarna putih.
"LIA."
Teriak seseorang dari arah depan.
Ah ternyata Ayu dan Hanin.
"Ayah Lia kesana yah. "
"Iya sayang, kalo butuh sesuatu panggil ayah. Ayah ada di sana. "
Ayah menunjuk tempat duduk di dekat teman nya namnya om Dafa.
"Oke ayah, Lia pamit Assalamu'alaikum. "
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. "
Setelah pamit aku mendekati Ayu dan Hanin yang sedang makan kue.
"Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. "
"Akhirnya kamu datang juga. "
"Iya kan Lia sekolah. "
"Nah dengerin tuh. "
"Lah emang kamu sekolah. "
"Engga."
"Ye sama aja. "
"Beda lah. "
"Ck terserah. "
Hede mereka berdua bertengkar lagi.
"Ahmad mana? "
"Entah dari tadi pagi engga liat. "
"Mungkin dia sejahtera kali. "
"Mungkin."
Aku, Ayu dan Hanin asyik bicara tampa menghiraukan keadaan sekitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KU
De TodoHalo semuanya (●'◡'●)ノ Banyak yang berkata bahwa hidupku enak. Emang enak dari mananya, sih? Kalian belum merasakan kehidupanku yang sebenarnya. Ini lah kisah seorang gadis kuat dengan keadaannya hidup. Gadis yang dipaksa dewasa oleh keadaan, gadi...