CHAPTER 11 : Morning🔞

1.8K 102 28
                                    

...

“Eungh..”

James melenguh pelan, kedua mata-nya menyipit saat cahaya matahari menyorot kearah-nya melalui kaca jendela kamar.

Tubuh-nya bergerak pelan, bersamaan ringisan kecil itu terdengar.

“Ssh.. Perih..”

Mengingat semalam bukan hanya satu kali mereka melakukan-nya.

Net kekasih-nya menggempur diri-nya habis-habissan, hanya kerena rindu, sebab sudah cukup lama mereka tidak melakukan-nya.

Ia bahkan tidak tahu berapa kali mengeluar-kan cairan-nya.

Berbeda dengan Net yang masih dapat ia hitung berapa kali cairan itu memenuhi hole-nya.

Yang jelas mereka berhenti melakukan-nya tepat pada pukul dua dini hari.

Dan mereka baru tertidur—lebih tepat-nya Net baru tertidur pada pukul tiga.

Karena lelaki itu bergegas membersih-kan diri, juga membersih-kan tubuh penuh keringat-nya yang terasa lengket.

Sedang-kan diri-nya sendiri sudah jatuh tertidur karena merasa sangat lelah.

Menoleh-kan kepala-nya kesamping kanan-nya, Net kekasih-nya masih tertidur nyenyak.

James tersenyum dalam diam-nya, memandangi wajah tampan itu sepuas-nya.

Jemari-nya menelusuri wajah tampan itu yang terpahat sempurna.

James tersenyum semakin manis, wajah-nya mendekat, mengecup pelan dahi itu.

Setelah-nya ia bergerak turun dari tempat tidur dengan perlahan.

Ia ingin membuat sarapan untuk mereka berdua, kalau saja diri-nya sanggup, mengingat bagian belakang tubuh-nya terasa perih saat ia bergerak.

“Sudah lama tidak melakukan-nya.. Ternyata rasa-nya sama sakit-nya seperti pertama kali melakukan-nya..”gumam-nya pelan, saat berhasil turun dari atas tempat tidur.

Memakai bathrobe yang tergeletak diatas lantai, James berjalan perlahan menuju kamar mandi.

Ia akan mencuci wajah-nya dan menggosok gigi, lalu bergegas membuat sarapan pagi untuk-nya dan Net.



•••



“Apa yang harus aku buat? Ah, kapan terakhir kali aku membuat sarapan?”bingung James.

Tangan-nya bergerak membuka lemari es didepan-nya, hanya ada sosis, bakso, telur dan beberapa bumbu masakan lain-nya.

James tersenyum simpul, melihat-nya.
“Nasi goreng sosis dan bakso saja, aku harap Phi Net suka..”

Ia meraih semua bahan-bahan masakan yang ia perlukan, membawa-nya menuju pantry.

Dengan gesit-nya James menguasai dapur apartement mereka.

Sesekali ia akan bersenandung riang, pagi ini terasa berbeda bagi-nya.

“Sedang memasak apa hm?”

Suara berat terdengar serak itu membuat James terjengit kaget.

Disusul pelukan hangat itu ia dapat-kan dari belakang tubuh-nya, kecupan kecil itu terasa dileher jenjang-nya.

James menoleh dengan kedua mata yang membulat lebar.

“Phi Net?”

Dibalas senyuman manis oleh lelaki berstatus-kan kekasih-nya itu..

“Selamat pagi sweetheart..”bisik Net dengan manis-nya.

𝑳𝒊𝒕𝒕𝒍𝒆 𝗦𝗣𝗔𝗖𝗘 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang