...
Ini adalah hari kelima James dengan little space-nya yang baru Net ketahui itu kambuh.
Selama lima hari itu pula, Net meninggal-kan sejenak pekerjaan-nya dikantor, demi menemani James kekasih-nya, yang juga tidak pergi kegaleri-nya, karena keadaan-nya yang seperti ini.
Rasa sesal itu selalu saja hinggap dalam diri Net.
Karena-nya, kekasih-nya menjadi seperti ini.
Mereka yang biasa-nya bermesraan kini tidak pernah lagi.
Yang mereka lakukan hanyalah bermain, layak-nya bocah tanpa beban.
Tiga hari yang lalu mereka benar-benar pergi kerumah sakit, menemui teman Casamdra yang memang spesialis-nya.
Yang ia tangkap dari pertemuan mereka itu adalah..
Little space yang dialami kekasih-nya hanya-lah bersifat sementara.
Tapi sewaktu-waktu bisa kembali kambuh, kalau-kalau yang menjadi pemicu-nya kembali James dapat-kan.
Maka dari itu Net berusaha sebisa mungkin untuk tidak lepas kendali lagi pada James.
Ia tidak ingin kekasih-nya menjadi seperti ini, meski-pun kekasih-nya itu terlihat menggemas-kan dimata-nya.
Namun James yang seperti biasa-nya jauh lebih menggemas-kan dimata Net.
Dan hari ini mereka berencana untuk pergi kepantai, ingin menenang-kan pikiran.
Selain itu.. Pantai adalah salah satu tempat terfavorite—James.
“Sayang, kau sudah siap?”seru Net, seraya kaki-nya bergerak melangkah masuk kedalam kamar mereka.
Ia baru saja selesai menyiap-kan beberapa makan ringan yang akan mereka bawa kepantai, yang sudah ia booking, hanya untuk mereka berdua saja.
James yang sibuk memasukkan beberapa keperluan-nya kedalam ransel menoleh dengan cengiran lucu-nya.
“Cudah Dad!”
Ia senang sekali, karena Net, yang ia sebut daddy-nya itu akan mengajak-nya pergi kepantai.
Didalam kepala-nya sudah tersusun rapih, apa saja yang akan mereka lakukan, bermain sepuas-nya diatas pasir pantai putih.
Dengan deburan ombak yang menyapu lembut kaki-kaki mereka.
“Kalau begitu ayo kemari, kita pergi sekarang,”titah Net.
James mendekat kearah Net, memeluk erat lengan kekar itu.
“Daddy..”
“Hm?”
“Susu cayang Daddy..”
Net terhenyuh mendengar tidak kata itu.
Tangan-nya bergerak memeluk erat pinggang ramping James, kaki mereka melangkah beriringan menuju pintu keluar apartement.
“Aku lebih menyayangi-mu sayang,”bisik Net pelan.
Menuntun James untuk melangkah masuk kedalam lift.
•••
“Ingat, saat kita sudah sampai dipantai, jangan jauh-jauh ya main-nya?”peringat Net, kala mereka sudah berada didalam mobil-nya yang melaju, dengan James sang kekasih terduduk manis disamping-nya.
“Um! Ote Dad! Susu mengelti!”sahut-nya patuh.
Net tersenyum gemas, sebelah tangan-nya bergerak mengusap pelan helaian rambut James.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑳𝒊𝒕𝒕𝒍𝒆 𝗦𝗣𝗔𝗖𝗘 [END]
Hayran KurguNet mempunyai seorang kekasih bernama James, yang menurutnya nyaris sempurna. Tapi ternyata.. James, kekasihnya, tidak sesempurna itu. Hal itu dikarenakan, James mengindap Little Space Syndrome. Dimana hal itu terkadang membuat seseorang yang mengal...