...
James merengut kesal, sicantik milik sitampan itu tengah merajuk, karena pada akhir-nya ia hanya bisa berdiam diri diatas tempat tidur, dikarena-kan pergulatan mereka yang kembali berlanjut sampai pukul setengah sebelas.
Sarapan pagi berupa nasi goreng buatan-nya itu bahkan baru mereka makan.
“Sayang.. Maaf na~”rayu Net, mengecup lembut kedua punggung tangan yang ia genggam erat itu.
“Aku marah dengan Phi Net!”
Net mengusap-usap pelan punggung tangan itu dengan ibu jari-nya.
“Iya, tidak apa-apa kalau mau marah, tapi dimaaf-kan dulu aku-nya,”kata Net dengan raut memelas-nya.
Sumpah demi apa-pun ia kelepasan tadi
Niat-nya hanya ingin melanjut-kan kegiatan mereka semalam sebentar saja, ia justru melakukan-nya bersama dengan James kekasih dalam kurun waktu berjam-jam.
Bayangkan saja, mereka melakukan-nya pada pukul setengah delapan pagi.
Rasa perih pada hole-nya James justru semakin terasa perih
Namun tak dapat dipungkiri, jika James juga sangat menikmati pergulatan mereka pagi ini.
Hanya saja karena rasa perih itu menjadi dua kali lipat membuat-nya kesal pada Net.
“Hole-ku semakin terasa perih karena Phi!”sungut-nya kesal.
Menarik kasar tangan-nya dalam genggaman Net kekasih-nya.
Net tersenyum maklum, sejak apa yang dialami oleh james beberapa waktu lalu, ia jadi lebih bisa mengendali-kan emosi dalak diri-nya terhadap James kekasih-nya.
“Iya, Phi yang salah.. Maaf hm? James-nya Phi mau apa? Nanti Phi belikan,”bujuk rayu-nya kembali keluar, Net bahkan menyebut diri-nya sendiri dengan panggilan 'phi,' salah satu cara yang selalu ia gunakan untuk membujuk James kekasih hati-nya.
Hingga bibir plum didepan-nya mengerucut lucu.
“Phiii...”rengekan khas itu keluar, menanda-kan kalau diri-nya berhasil membuat kekasih-nya tidak lagi marah pada-nya.
Net terkekeh gemas, menarik tangan itu agar sang empu-nya masuk kedalam pelukan-nya.
“Ya sayang.. Kenapa hm?”
Sesekali bibir-nya bergerak mengecup pelan helaian rambut yang terasa harum itu.
Aroma shampoo favorite kekasih-nya menyeruak manis.
“Aku mau makan tteokbokki, apa boleh..?”cicit-nya pelan.
Tangan-nya membalas pelukan kekasih-nya seerat yang ia bisa.
“Tapi itu pedas sayang,”
Karena memang makanan khas korea selatan itu memakai cabai.
Net yang tahu betul kekasih-nya tidak tahan pedas mana bisa ia membiar-kan kekasih-nya memakan makanan pedas itu, atau perut-nya akan sakit jika ia membiarkan-nya.
“Tapi aku mau Phi..”rengek James dengan lucu-nya.
Wajah-nya mendongak keatas, untuk melihat wajah tampan didepan-nya.
“Boleh ya? Sekali ini saja.. Pleaseeee~”pinta-nya, dengan mata mengerjap beberapa kali, sengaja melakukan-nya agar Net mau menuruti keinganan-nya kali ini.
Bibir-nya bahkan dengan tanpa ragu mengecup salah satu sudut bibir Net.
Yang mau tidak mau menuruti keinginan kekasih-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑳𝒊𝒕𝒕𝒍𝒆 𝗦𝗣𝗔𝗖𝗘 [END]
FanfictionNet mempunyai seorang kekasih bernama James, yang menurutnya nyaris sempurna. Tapi ternyata.. James, kekasihnya, tidak sesempurna itu. Hal itu dikarenakan, James mengindap Little Space Syndrome. Dimana hal itu terkadang membuat seseorang yang mengal...