...
Tok! Tok!
James tersenyum tipis, kala suara berat itu terdengar dari dalam, meminta-nya untuk masuk.
Saat ini jam makan siang sudah tiba, dan diri-nya telah berdiri tegap didepan daun pintu ruangan Net yang tertutup rapat.
Ceklek!
“Phi Net..”panggil-nya, seusai tangan-nya bergerak membuka pintu itu.
Kekasih tampan-nya tengah serius menatap layar laptop didepan-nya.
Namun cepat-cepat mengangkat pandangan, kala mendengar panggilan-nya.
“Oh, hai sayang! Kemari-lah.”titah-nya.
Dengan seulas senyuman manis tersemat diwajah tampan-nya
James mengangguk-kan kepala-nya, menutup rapat pintu ruangan Net, bahkan mengunci-nya.
Kemudian melangkah mendekat kearah kekasih tampan-nya itu.
“Apa kau sibuk Phi?”tanya James, meletak-kan lunch bag dibawa-nya diatas meja persegi panjang, tidak jauh dari posisi Net.
“Tidak sayang, aku hanya sedang memeriksa email yang masuk, jadi.. Apa yang kau bawa untuk kita makan?”kata Net seraya bertanya pada kekasih cantik-nya itu.
Beranjak berdiri dari duduk-nya dikursi kebesaran-nya.
Net berjalan menuju kearah James, memeluk pinggang ramping itu dari belakang.
Dimana sang empu-nya tengah membungkuk, mengeluar-kan bekal makanan dari dalam lunch bag-nya.
Net menggeram pelan, merasakan bagian belakang tubuh James, menyentuh milik-nya.
“Sayang..”panggi-nya mesra.
“Aku tahu apa yang kau pikir-kan Phi.. Cepat-lah makan, setelah ini aku harus pergi kembali kegaleri, pengunjung-ku sedang ramai-ramainya..”seru James.
Dibalas helaan nafas kasar oleh Net.
Melepas-kan pelukan itu, padahal hanya bersentuhan saja, milik-nya sudah terasa sesak.
“Sudah satu minggu berlalu.. Apa tidak ada jatah untuk-ku?”tanya-nya memelas.
“Tidak..”balas James cepat.
Seraya menahan tawa-nya melihat raut wajah Net.
Menduduk-kan diri-nya disofa persegi panjang, membuka penutup dua bekal yang ia bawa, dengan menu yang sama.
Bekal makan siang yang ia buat sebelum pergi kekantor Net.
Net merengut tipis, ikut bergerak duduk disamping James dengan raut kesal-nya.
“Nah.. Ini untuk Phi Net! Dihabis-kan ya?”kata James, menggeser salah satu bekal itu kehadapan Net.
Yang menatap lamat seisi bekal itu, benar-benar nampak menggiur-kan.
“Sayang... Kenapa banyak sekali?”aju-nya kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑳𝒊𝒕𝒕𝒍𝒆 𝗦𝗣𝗔𝗖𝗘 [END]
FanfictionNet mempunyai seorang kekasih bernama James, yang menurutnya nyaris sempurna. Tapi ternyata.. James, kekasihnya, tidak sesempurna itu. Hal itu dikarenakan, James mengindap Little Space Syndrome. Dimana hal itu terkadang membuat seseorang yang mengal...