CHAPTER 20 : More than Enough🔞

1.5K 68 16
                                    

...


“Phi Net.. Kenapa tidak besok atau satu minggu lagi saja kita pergi-nya?”

James berseru tanya pada sang suami, yang terduduk dengan tegap-nya disamping-nya.

Karena mereka sedang berada didalam pesawat pribadi milik keluarga Arthur, yang sekarang benar-benar telah menjadi keluarga-nya juga.

“Tidak sayang, itu terlalu lama, aku ingin malam pertama kita dijepang, bukan-kah itu adalah negara yang ingin kamu kunjungi?”kata Net menanggapi.

James menghela nafas-nya perlahan.
“Aku tahu.. Kalau jepang adalah negara yang ingin aku kunjungi.. Hanya saja.. Pesta pernikahan kita saja baru selesai beberapa menit lalu.. Harus-kah kita pergi-nya sekarang?”terang-nya.

Karena memang benar ada-nya, bahwa pesta pernikahan mereka telah selesai beberapa menit yang lalu, tepat-nya pukul lima sore, karena setelah itu langsung melanjut-kan resepsi-nya disana juga.

“Lalu kenapa? Tidak apa-apa sayang.. Sepulang dari jepang nanti kita akan mengadakan pesta kedua, bagaimana? Kau mau?”

James mengangguk-kan kepala-nya pelan, seulas senyuman simpul ia berikan pada Net sang suami, kepala-nya memiring kekanan, bersandar pada bahu lebar sang suami sebelah kiri.

“Kalau begitu aku mau tidur saja ya Phi.. Bangun-kan aku kalau kita sudah sampai..”seru James, seraya menutup mata-nya.

Net tersenyum lembut mendengar-nya, tangan-nya bergerak merangkul erat pinggang ramping James sang istri.

Lalu membubuh-kan satu kecupan sayang-nya pada helaian rambut lebat itu.

“Tidur-lah sayang.. Aku mencintai-mu,”bisik Net dengan suara pelan-nya, melihat dengkuran halus James sang istri mulai terdengar.


•••


Eungh~ Phi Neeet..”lenguh James dengan suara serak-nya.

Merenggang-kan otot tangan-nya yang terasa pegal.

Perlahan tapi pasti, kedua mata-nya mulai terbuka, melihat suasana yang asing menjadi hal pertama yang ia lihat.

James bergegas mendukkan diri-nya seketika.

“Phi Net!”jerit-nya memanggil.

Ini bukan lagi didalam pesawat! James tahu itu!

Lalu ini dimana?

Hingga terdengar suara gemercik air, James mengalih-kan pandangan-nya keasal suara.

Sampai suara Net sang suami terdengar.

“Iya sayang.. Kau sudah bangun hm? Aku sedang berada didalam kamar mandi.. Apa kau mau ikut?”

James menggeleng brutal hingga kepala-nya terasa pusing.

“Ya.. Aku sudah bangun Phi.. Hum? Tidak mau.. Aku nanti saja..”

Setelah-nya James beranjak turun dari atas tempat tidur.

Terkejut sekali saat pakaian yang ia kenakan.

“Cepat sekali sudah berganti pakaian saja..”gumam-nya.

Kaki-nya melangkah mendekat kearah jendela besar yang masih tertutup rapat oleh gorden dengan warna cream.

Ah, James mulai tersadar kalau mereka sudah tiba dijepang.

Tangan-nya bergerak menyingkap gorden itu, pemandangan langit yang masih nampak gelap memenuhi mata-nya.

“Ah, masih gelap sekali..”

𝑳𝒊𝒕𝒕𝒍𝒆 𝗦𝗣𝗔𝗖𝗘 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang