CHAPTER 16 : It's Me🔞

1.5K 86 16
                                    

...

Net dan James baru saja tiba diapartement mereka, sepulang dari membeli kado untuk Yim.

Yang sudah terbungkus rapih.

“Phi tunggu sebentar ya.. Aku siap-kan air hangat untuk Phi mandi,”kata James, bergegas berlalu memasukki kamar mereka.

Meninggal-kan Net yang terduduk bersandar disofa ruang tamu apartement.

“Astaga.. Mobil James!”

Net menepuk dahi-nya sendiri, saat teringat jika mobil milik sang kekasih masih berada dipelataran galeri seni-nya.

Ia beranjak berdiri dari duduk-nya, kemudian berlari memasukki kamar mereka.

Tidak ada siapa-pun didalam sana, Net jadi teringat jika kekasih cantik-nya itu tengah menyiap-kan air hangat untuk diri-nya.

“Istri idaman sekali bukan?”gumam-nya, lalu terkekeh sendiri.

“SAYANG.. DIMANA KUNCI MOBIL-MU??”teriak-nya.

Kalau-kalau kekasih-nya itu tidak mendengar-nya.

“Ada di-tas bahu-ku Phi..”balas James dari dalam kamar mandi.

Net menoleh keatas tempat tidur, tas bahu kekasih-nya ada disana, langsung saja ia bergegas meraih-nya, mengeluar-kan kunci mobil milik sang kekasih, setelah dapat ia berlalu keluar dari dalam kamar mereka.

Seraya tangan-nya bergerak mengutak-atik ponsel-nya lincah, berakhir dengan mendekat-kan benda pipih itu pada daun telinga kiri-nya.

Menghubungi seseorang bernama Jay, orang suruhan-nya.

“Hallo Jay.. Datang keapartement saya sekarang, karena saya ingin meminta-mu untuk mengambil mobil James kekasih saya dipelataran galeri-nya, lalu antar-kan keapartement saya.. Bisa-kan?”

“Sawaddi Khap.. Tuan Net.. Tentu saja bisa Tuan.. Saya akan segera kesana, dan akan mengantar-kan mobil kekasih anda keapartement anda..”

Net mengangguk-kan kepala-nya.
“Jangan lama!”kata-nya, sebelum memutus-kan sambungan telepon itu.

Hingga tatapan mata-nya tidak sengaja melihat hadiah sang terkasih yang ia letak-kan didekat pintu apartement-nya.

“Apa isi-nya ya?”tanya Net pada keheningan.

Melempar-kan ponsel-nya keatas sofa, Net melangkah mendekati bungkusan hadiah itu.

Meraih-nya, untuk ia bawa kepangkuan-nya, yang duduk disofa dekat pintu.

Perlahan tapi pasti, tangan-nya bergerak melepas-kan pita putih yang tersemat manis disana, merobek sedikit ujung pembungkus-nya.

Kedua mata-nya menyipit.

“Bukan-kah ini canvas lukis?”monolog-nya.

Lalu membuka pembungkus itu tergesa-gesa..

Hingga sebuah lukisan terpampang sempurna didepan mata-nya yang membulat lebar enggan berkedip.

Membuat kedua mata-nya terasa perih dan mengeluar-kan air-nya disudut mata-nya.

“B-bukan-kah.. I-ini.. L-lukisan.. Wajah-ku..?”seru-nya terbata-bata.

Net mendekap erat lukisan itu, hati-nya tersentuh, rasa senang itu meledak-ledak didalam dada-nya.

Tidak menyangka jika diri-nya akan mendapat-kan hadiah yang luar biasa menganggum-kan seperti ini dari kekasih hati-nya.

Memandangi wajah-nya yang terukir sempurna diatas canvas putih itu.

Memandangi wajah-nya yang terukir sempurna diatas canvas putih itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝑳𝒊𝒕𝒕𝒍𝒆 𝗦𝗣𝗔𝗖𝗘 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang