CHAPTER 17 : Will You Marry Me?

1.1K 77 10
                                    

...

“Kalian datang sedikit terlambat, kemana saja?”tanya salah satu teman mereka..

Net dan James, saling melempar-kan padangan, mendapat-kan pertanyaan seperti itu.

Hanya seulas senyuman kikuk yang James berikan, namun Net yang adalah dominant disini, sigap membalas pertanyaan itu senatural mungkin.

“Kami tertidur tadi.. Sama-sama terlalu lelah setelah bekerja,”tanggap-nya.

“James.. Ayo kita kesana! Menemui Yim dan lain-nya!”ajak sosok bertubuh mungil, dengan seulas senyuman cerah-nya.

Kedua mata-nya menyipit bagai bulan sabit.

“Phi Net.. Aku ikut Nunew menemui Yim ya?”izin-nya pada Net.

“Tentu saja sayang.. Aku akan menyusul nanti bersama Zee..”balas Net dengan senyuman-nya, tangan-nya bergerak mengusak sayang helaian rambut James, yang tersenyum sumringah, lalu ikut melangkah-kan kaki-nya akibat tarikan Nunew Assean, kekasih dari Zee Zeano.

“Hia.. Aku kesana dulu ya bersama James..”seru Nunew saat kedua-nya sudah berlalu.

Zee terkekeh gemas, tangan-nya bergerak melambai dengan kepala mengangguk.

“Iya sayang..”kata-nya.

Lalu mengalih-kan tatapan-nya kembali pada Net.

“Jadi.. Kemana kau? Aku rasa alasan-mu tertidur karena lelah bekerja adalah kebohongan belaka Net..”seru Zee, yang ternyata tidak mudah dibohongi.

Net tertawa canggung.
“Ya.. Begitu-lah, tapi aku tidak sepenuh-nya berbohong kami memang sedang kelelahan, tapi bukan karena sehabis bekerja, melain-kan karena bercinta hingga lupa waktu,”kata-nya frontal dengan tidak tahu malu-nya.

Zee mendengus pelan.
“Sialan kau Net! Mulut-mu keterlaluan sekali!”umpat-nya.

Net tertawa lagi.
“Sudah-lah.. Tidak perlu seperti itu.. Aku yakin saat kau telah meniduri Nunew juga tak kalah terang-terangan dari-ku mengatakan-nya,”

Disambut tawa keras oleh Zee, hingga kedua-nya mendengar sapaan berasal dari belakang mereka.

“Oh.. Max.. Nat.. Hai!”

Sosok tampan dan mungil mendekati mereka.

Max Giandra dan Natasit Kayana, kedua-nya terlihat serasi sekali dengan pakaian mereka berwarna senada.

“Woaaa.. Kalian hanya berdua saja?”tanya Max, menatap silih berganti kearah Net dan juga Zee.

“Tentu saja tidak.. Pasangan kami tengah menemui Yim,”sahut Net kemudian, ditanggapi dengan anggukan setuju oleh Zee.

“Bagaimana Net.. Apa rencana-mu jadi?”tanya Natasit tiba-tiba.

Menatap lurus kearah Net, yang tersenyum sumringah.

“Ah iya Net.. Kau bilang..”

“...Ssstt.. Kecil-kan sedikit suara kalian berdua.. Bagaimana kalau James mendengar-nya?”sela Net akan seruan Zee dan juga Max.

Hingga Natasit terkikik geli melihat ketiga-nya.

“Semoga saja rencana-mu sukses Net..”tanggap Natasit, sebelum pamit untuk berlalu menuju kearah dimana sang penyelenggara ulang tahun berada.

Biarkan-lah ketiga dominant itu berbincang, lebih baik ia bergabung bersama James dan Nunew.. Yang tengah tertawa senang bersama dengan Yim.

“Kau sudah membawa it..”

“Tentu saja sudah! Tidak ada ini tidak akan terasa lengkap”sela Net cepat.

Max mengusap dada-nya sabar, melihat Net yang senang sekali menyela ucapan seseorang.

𝑳𝒊𝒕𝒕𝒍𝒆 𝗦𝗣𝗔𝗖𝗘 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang