...
O1 Oktober 2023.
Sama sekali tidak disangka, akhir-nya, hari yang mereka nanti-kan tiba.
James sama sekali tidak menyangka, jika akhir-nya, penantian panjang mereka tiba juga.
Hari ini adalah pesta pernikahan mereka, yang diadakan disalah satu pulau pribadi miliik keluarga Arthur, sesuai dengan perintah Rallen dan Kalina.
Para tamu undangan-pun sudah memenuhi tempat tersebut.
Yang sudah ditata sedemikian indah-nya.
Nuansa putih itu menjadi ciri khas-nya tersendiri.
Sebuah altar sederhana namun tetap terlihat berkelas, adalah keinginan James sendiri.
Deretan kursi-kursi terbungkus dengan manis-nya oleh kain dengan warna hitam.
Dan kini, semua orang hanya tinggal menunggu mempelai pengantin, yang akan segera berjalan melintasi mereka menuju altar.
“Sayang.. Kau siap?”tanya Net, yang hari ini terlihat bersinar, wajah-nya yang tampan semakin terlihat tampan, dihari bahagia-nya bersama dengan James sang pemilik hati-nya.
Kedua tangan mereka tertaut erat dengan serasi-nya.
James menoleh dengan seulas senyunan manis-nya, hanya untuk menutupi seberapa keras-nya jantung-nya berdebar didalam dada-nya.
“A-aku siap Phi.. T-tapi aku juga gugup..”cicit James dengan suara pelan-nya, kalimat-nya bahkan terbata-bata, sangat menunjuk-kan sekali jika dia memang tengah luar biasa gugup.
“Rileks sayang.. Aku juga sama gugup-nya seperti-mu.. Tapi ini hari bahagia kita.. Jadi.. Ayo tersenyum, kita akan segera menuju altar..”kata Net agar pujaan hati-nya itu sedikit lebih tenang.
James mengangguk-kan kepala-nya mengerti, ia menarik nafas-nya dalam-dalam, lalu ia hembus-kan secara perlahan.
Kedua-nya kembali melempar senyuman, sebelum untuk kemudian bergegas keluar dari villa yang ada dipulau.
Saat mendengar sang pembawa acara dalam pesta pernikahan mereka mulai memanggil nama kedua-nya.
Berjalan beriringan hingga tepukan tangan serta sorakan riuh dari teman-teman kedua-nya memenuhi sekitar mereka, yang tengah berjalan beriringan menuju altar.
Genggaman tangan itu semakin erat, seakan ingin menyalur-kan masing-masing degupan jantung mereka yang semakin berdetak kencang didalam sana.
Namun bilah bibir mereka tak henti-hentinya mengulas senyuman indah..
Tatapan penuh haru itu kedua-nya dapat-kan, terutama kedua orang tua Net, untuk kedua orang tua James, mereka sudah tiada sejak beberapa tahun yang lalu.. Sebelum James mengenal sosok Net, yang menemani hari-harinya.
Namun James yakin, kedua-nya turut berbahagia hari ini, melihat-nya tengah menjemput kebahgiaan bersama sang terkasih.
Hingga akhir-nya mereka-pun tiba diatas altar, dengan sang pendeta yang menyambut kedua-nya dengan seulas senyuman hangat-nya.
Bersiap untuk memulai acara pemberkatan Net dan James.
“Apa kalian sudah siap untuk mengucap-kan janji pernikahan pada hari ini..?”
Dibalas angguk-kan secara bersamaan oleh Net dan juga James.
“Kami siap..!”
“Baik-lah, ulangi apa yang akan saya ucap-kan.. Secara bergantian..”
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑳𝒊𝒕𝒕𝒍𝒆 𝗦𝗣𝗔𝗖𝗘 [END]
FanfictionNet mempunyai seorang kekasih bernama James, yang menurutnya nyaris sempurna. Tapi ternyata.. James, kekasihnya, tidak sesempurna itu. Hal itu dikarenakan, James mengindap Little Space Syndrome. Dimana hal itu terkadang membuat seseorang yang mengal...