Manusia zaman sekarang jahat banget, ya?
Bahkan fisik dijadikan tolak ukur untuk kemanusiaan.***
Bagaimana rasanya dibanggakan, karena kecantikan?
Dulu aku selalu berfikir, "mengapa aku tidak secantik mereka?" Dan aku membenci wajah yang terlihat saat bercermin.
Namun rasanya, aku sudah terlalu jauh membenci wajah dan diriku sendiri.
Hingga lupa, bahwa ini semua pemberian sang maha kuasa.
Jika tubuhku yang lengkap saja aku anggap buruk, bagaimana dengan mereka yang memiliki kekurangan fisik? Bukan ingin menghina, namun aku sadar, mereka bisa berdamai dan menyayangi diri mereka, padahal mereka memiliki kekurangan. Jadi, mengapa aku menbenci wajah dan tubuhku, hanya karena tak seperti yang aku inginkan?
Jika orang lain menghina fisikku, apa aku harus melakukan hal yang sama? Bukankah itu terdengar keji?
Dari pada ikut membenci diri sendiri, lebih baik aku bersikap tak peduli. Bukan pada diri sendiri, tapi pada para pembenci.
Sesekali aku hanya ingin memikirkan diriku sendiri. Karena, terkadang menjadi egois itu tidak selalu buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelukan untuk Diriku
Non-FictionBanyak orang diluar sana merasa lelah dengan semuanya. Mereka sibuk mencari hal yang bisa membuat mereka bahagia, dan membuat mereka tenang untuk menjalani hari-hari yang ada. Padahal, ada hal yang bisa mereka lakukan, untuk mendapat kebahagiaan dan...