Membandingkan kelemahanku dengan kelebihan orang lain, hanya akan membuatku merasa tersingkir.Dari kecil, aku sangat sering mendengar kalimat yang mengatakan, "Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing."
Tapi kenapa saat aku beranjak dewasa, yang aku tau hanyalah aku tidak boleh memiliki kekurangan. Saat orang yang aku kenal memperoleh suatu pencapaian, aku membandingkan diriku dengannya. Berfikir, kenapa aku tak sehebat dia?
Hingga suatu hari, aku berada di titik aku sangat membenci diriku sendiri. Padahal semuanya sudah jelas, aku hanyalah manusia biasa yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Tapi yang aku inginkan hanyalah kesempurnaan.
Aku tak sadar, bahwa yang aku lakukan membuat diriku tertekan. Dan saat itulah, kehidupanku mulai berantakan.
Hingga aku sadar, seharusnya aku tidak menjadikan diriku sendiri sebagai budak hanya untuk terlihat sempurna dimata manusia. Seharusnya aku bisa menerima setiap kekuranganku. Seharusnya aku bisa menghargai setiap usahaku. Dan seharusnya aku tidak membenci diriku sendiri.
Tidak ada yang sempurna di dunia ini. jangan berambisi untuk menjadi manusia yang sempurna, karena itu sangatlah menyiksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelukan untuk Diriku
Non-FictionBanyak orang diluar sana merasa lelah dengan semuanya. Mereka sibuk mencari hal yang bisa membuat mereka bahagia, dan membuat mereka tenang untuk menjalani hari-hari yang ada. Padahal, ada hal yang bisa mereka lakukan, untuk mendapat kebahagiaan dan...