06

11 2 0
                                    

Selama di angkot aku hanya diam diiringi dengan tatapan dari ibay selama perjalanan dia tetap menatapku.

Tiba-tiba saja ibay memberi tahukan kepada sopir angkot untuk berhenti, aku bingung karna ini belum sampai di rumahku ataupun rumah ibay. Ibay mengajakku turun dan aku hanya menurutinya saja.

Ibay mengajakku duduk di sebuah taman, tidak ada orang hanya ada aku dan ibay disana.

"Sudah sepi nay, ceritakan semuanya ke aku".

"Apa?" Aku menatapnya bingung.

"Apa saja".

Aku diam sejenak memikirkan apa yang harus aku ceritakan padanya saat itu.

"Bay,".

"Iya nay".

Dia menoleh dan menatapku dengan sangat fokus, seperti siap mendengarkan apapun yang ingin aku sampaikan.

"Kalo semisal ada yang suka sama kamu, kamu gimana?".

"Senang".

"Ohh."

"Kalo orang itu adalah kamu,".

"Kalo selain aku?".

"Biasa saja, tidak penting".

Aku kembali diam, mencerna apa yang ibay katakan, otak ku seperti berhenti bekerja saat itu.

"Aku orangnya ngga gampang jatuh hati sama orang, dan aku juga ngga gampang melupakan orang yang aku sukai walau sudah ada penggantinya."

Aku kaget dengan penuturan itu, aku menatap ibay, hatiku berdegup sangat kencang, antara aku senang dan takut, apakah aku orang yang pertama dia cintai dan apakah juga aku yang tidak bisa terganti.

Ibay menjauh sebentar seperti ingin menelfon seseorang, tak lama dia kembali duduk disampingku yang masih terdiam.

"Jangan mikir yang aneh-aneh nay, kasian otak kamu,"

Tak selang lama tiba-tiba saja abizhar dan guntur datang menghampiri kami, dengan 2 motor,abizhar membawa motor ibay dan guntur membawa motor abizhar.

"Nuhun lur,"

Ibay mengambil alih motor nya sedangkan abizhar menaiki motor nya dengan guntur.

"Ayo pulang, udah waktunya tidur siang"

Kenangan [By:Aruu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang