"Ttaraaaa!!!" Giselle berputar di depan pintu ruang klub band. Ia terlihat mengenakan pakaian yang akan ia gunakan untuk tampil bersama band nya di acara ulang tahun sekolah yang akan segera dimulai. Giselle juga memoleskan sedikit make-up untuk menunjang penampilannya.
Jeno yang sedang memasukan gitar ke dalam tas gitar, mendongakkan kepala menatap Giselle yang terlihat bersemangat hari ini.
"Wuaah," pujinya datar."Wah, jaket itu cocok untukmu," Giselle menepuk-nepuk punggung Jeno yang sedang sibuk dengan gitarnya. Hari ini Jeno juga cukup keren dengan jaket kulit hitam miliknya.
Giselle pun menghampiri temannya, Yangyang. Yangyang juga tengah sibuk melipat kaki keyboard untuk segera mereka angkut dengan trolli dan membawanya ke aula pertunjukan di belakang sekolah. "Yangyang ah,"panggil Giselle. Ia berputar sekali lagi. "Bagaimana?" Tanyanya menunggu Yangyang menilai selera fashion Giselle.
Yangyang memandang Giselle dari bawah sampai atas. Ia memegang dagunya seperti seorang professional. "Hmmm.... Biasa saja,"
"Hya.." Giselle menghentakkan kakinya tak terima.
"O, Giselle!" Hendery yang barusaja mendorong trolli ke depan ruang klub band memasuki ruangan. ia berjalan melewati Giselle yang sedang berhadapan dengan Yangyang. "Wah, cantik sekali," puji Hendery sambil mengacungkan jempolnya.
"Hehe, gomawo oppa," Giselle meringis sambil menyisir rambut panjangnya.
"Mana," Jeno mengulurkan tangannya membantu Yangyang mengangkat alat musik keyboard yang berat.
Giselle kemudian menggenggam lengan Jeno dan mengamatinya dengan seksama.
"Wae?" Tanya Jeno sambil memundurkan wajahnya.
Giselle lalu menyapukan pandangannya kepada ketiga teman bandnya. "Kalian semua.... Aku make-up dulu ya," usulnya.
"Mwo?!"
Seruan kaget terdengar bersamaan. Semua anak laki-laki disana terlihat mengeryitkan dahi tanda menolak ide Giselle. Dengan tidak peduli, Giselle kemudian tersenyum bersemangat dan mengambil tasnya untuk siap mendandani anggota bandnya.
...****************...
Karina dan Giselle bertemu di belakang panggung. Mereka saling memuji satu sama lain dan berpelukkan sambil sedikit berlompat-lompatan. Hari ini juga merupakan hari dimana Karina tampil bersama klub cheersnya. Ia terlihat sudah siap dengan seragam cheers dan riasan wajah yang penuh dengan kilauan glitter. Sedangkan Giselle, ia berdandan seperti seorang vokalist rock anak muda yang energic."Oh, Giselle ah," Joy muncul dari arah belakang Karina. Ia tersenyum menyapa Giselle yang masih merupakan anggota cheers itu. "lucu sekali..." pujinya melihat dandanan Giselle.
"Hehe, gomawoyo, sunbae. Sunbae juga cantik sekali," Giselle balik memuji Joy yang memiliki tampilan sama dengan Karina.
"Sukses ya, bandmu," Joy kemudian menepuk pelan kepala Giselle setelah menyerahkan dua buah pom-pom kepada Karina.
"Ne, sunbae juga. Semoga hari ini penampilan klub cheers berjalan dengan baik," ucap Giselle sambil menunduk.
Joy memberikan senyum lebarnya lagi. Giselle masih belum berhenti menatap sosok karismatik ketua klub cheersnya itu walaupun Joy sudah berbalik badan dan pergi. Ia melihat ke arah belakang Karina, melihat segerombolan teman cheersnya sedang mempersiapkan diri. Semua aktivitas sibuk itu sedikit membuat Giselle iri, karena Giselle juga memiliki harapan untuk dapat tampil bersama dengan klub cheers.
"Waah," suara berat dan datar datang dari belakang Giselle. Giselle menoleh sejenak dan melihat itu adalah suara khas Jeno.
"Oh? Annyeong," sapa Karina yang masih berdiri berhadapan dengan Giselle. "wuaah... lihatlah dirimu..." Karina menggerakkan kepalanya dari bawah ke atas untuk memperhatikan penampilan Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] THE ZOO [FF NCT AESPA]
FanfictionSekolah yang sempat menghentikan kegiatan klub band karena kisah di masa lalu, tidak menghentikan semangat Hendery untuk kembali membentuk sebuah band. Namun apa jadinya jika ia hanya menemukan satu anggota yang mau menjadi bagian dari bandnya? Apa...