PART 12 - Air Mata Giselle

139 11 0
                                    

"Kang ssaem?" Yangyang merebahkan dirinya pada sofa empuk di dalam ruangan klub band. "guru olah vocal itu?"

"O," jawab Hendery yang sedang mengambil sebuah gitar akustik yang kemudian ia topang di pangkuannya. "dia sudah mendaftarkan kita," lanjut Hendery yang barusaja menginfokan Yangyang bahwa Kang ssaem meminta mereka untuk tampil di acara ulang tahun sekolah yang akan diadakan sebulan lagi.

"Berdua saja, hyung? Hyung akan bermain gitar?"

"Ya... tergantung lagu apa yang kita pilih,"
Yangyang mengangguk berfikir mengenai lagu apa yang akan mereka berdua tampilkan.

Akhirnya klub band akan tampil di suatu panggung, bukan di siaran radio klub broadcast maupun live di akun instagram Yangyang yang sebelumnya penuh dengan komentar berbahasa Jerman, hingga akhir-akhir ini penuh dengan komentar berbahasa Korea yang menandakan bahwa popularitas Yangyang sudah mulai merambat ke Negara yang sekarang ia tinggali ini.

Akhirnya klub band akan tampil di suatu panggung, bukan di siaran radio klub broadcast maupun live di akun instagram Yangyang yang sebelumnya penuh dengan komentar berbahasa Jerman, hingga akhir-akhir ini penuh dengan komentar berbahasa Korea yang...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Giselle menopang pipinya dengan tangan kanannya dan tangan kirinya masih menggenggam susu pisang yang barusaja Yangyang berikan padanya. Ia menyimak cerita Yangyang yang mengatakan bahwa ia akan tampil di acara ulang tahun sekolah. Kelas yang sore ini tak berpenghuni itu bagai menggemakan suara Yangyang yang berbicara dengan antusias. Yangyang berbicara sambil memangku sebuah gitar miliknya yang ia bawa untuk kelas instrumen hari ini. Gerakan antusias Yangyang membuat gitarnya sedikit oleng dan hampir terjatuh.

"Kudengar klub cheers juga ikut tampil," kata Yangyang, setelah selesai bercerita. "apa benar?"

Giselle mengangguk. "Mmm,"

"Wah... pasti keren sekali," Yangyang membayangkan grup cheers yang tampil dengan aksi akrobatnya.

Giselle yang telah selesai meneguk susu pisangnya kemudian berdiri dan mengambil tas olahraga miliknya. "Aku latihan dulu, Yangyang ah," ucap Giselle yang akan menuju aula olahraga untuk bertemu dengan anggota klubnya.

"Oh? O.." Yangyang mengangguk menatap punggung Giselle yang mulai berjalan menjauh.
Giselle kemudian membalik badannya saat ia sudah berada di dekat pintu kelas. "Kau tidak pulang?"

"Aku? Mm ya, setelah ini," Yangyang mengangkat gitarnya. "aku akan berlatih sekali lagi," ucapnya.

Yangyang kemudian menatap Giselle yang menutup ruang kelas dan pergi menjauh. Sikap Giselle hari ini begitu aneh, berbeda dari biasanya. Ia terlihat murung dan tak menghiraukan candaan Yangyang.

Yangyang berlatih gitar sudah cukup lama. Sesekali ia memutar-mutar tuner gitar saat dirasa senar gitarnya tidak mengeluarkan nada yang sesuai. Yangyang sudah tidak lagi memainkan biola pada ujian praktik instrumen.
Keyboard dan gitar adalah alat musik baru yang Yangyang gemari semenjak ia bersekolah di jurusan Musik. Yangyang masih suka memainkan biola dan piano klasik, namun akhir-akhir ini ia memilih untuk menampilkan lagu-lagu modern yang menjadi perbincangan di tangga lagu Korea.

[END] THE ZOO [FF NCT AESPA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang