Sore itu Hendery sedang memainkan drumnya dengan begitu keras. Suasana hatinya sedang bagus, banyak yang memuji penampilannya di acara ulang tahun sekolah kemarin. Ia juga puas dengan penampilannya bersama Yangyang, Giselle dan Jeno. Para penggemar Yangyang hari itu juga menyambut klub band dengan baik, bahkan beberapa dari mereka mengajak Hendery berfoto bersama, suatu hal yang membuatnya malu. Kang ssaem bahkan memeluk dirinya di belakang panggung saat acara sudah selesai. Teman-teman Hendery yang merupakan mantan anggota band juga banyak yang mengucapkan selamat padanya.
Hendery kemudian menghentikan permainan drumnya saat melihat Doyoung muncul membuka pintu ruangan.
"Doyoung hyung," panggil Hendery sambil memegangi cymbal drumnya agar berhenti bergetar.
"Annyeong," Doyoung menutup rapat pintu ruangan. Ia pun berjalan lurus hingga ia tiba di depan alat musik drum milik klub band. "sendirian?"
"Ya. Karena sekarang hari Senin," ucap Hendery bagai mengingatkan Doyoung bahwa Taeyoung pernah memiliki aturan bahwa tidak boleh ada anggota band yang berlatih selain hari Kamis.
Doyoung tertawa. "Hya kau masih mengikuti aturan itu?"
"Aku hanya tidak ingin klub ini terkena masalah lagi,"
"Hhh..." Doyoung menyilangkan kedua tangannya. "hya, kau harus tahu apa yang kualami hari ini," Doyoung membuka suara lagi. "banyak yang mengambil angket klub di ruang osis. Ten sampai kewalahan,"
"Ne?"
"Hya, kau tidak sadar? Banyak yang tertarik dengan klub bandmu!" Seru Doyoung menyambut reaksi linglung Hendery. "setelah ini pasti kau memiliki banyak anggota! Chukahae!" Lanjutnya, memberikan selamat pada sang ketuan klub band.
"Hendery aah!" Xiaojun tiba-tiba datang membuka pintu.
"Oppaaa!" Giselle yang ikut datang bersama mereka masuk mendahului Xiaojun dan Mark.
Hendery berdiri bingung dengan tingkah ketiga temannya itu.
"Oppa, mereka menakutkan!" Seru Giselle menunjuk Xiaojun dan Mark di belakangnya.
"Wae? Wae?" Doyoung yang masih ada di dalam, ikut mencampurusi urusan Hendery.
"Kalian belum pulang?!" Hendery mengeryitkan dahinya menatap kedua Xiaojun dan Mark yang sama-sama membawa tas pada punggungnya.
"Mwoya, sekarang kau banyak penggemar!" Seru Mark tak terima. "Dia.."
"Giselle," bisik Xiaojun.
"Oh iya," angguk Mark. "Giselle tadi datang ke kelas dan membawa seluruh coklat dan surat itu,"
Doyoung dan Haendery segera memusatkan pandangannya pada tas kertas yang terlihat penuh berisi kertas dan coklat yang dibungkus oleh kotak berpita.
"Ini," Giselle memberikan tas itu pada Hendery.
"Tadi banyak yang menitipkan ini padaku,"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] THE ZOO [FF NCT AESPA]
FanfictionSekolah yang sempat menghentikan kegiatan klub band karena kisah di masa lalu, tidak menghentikan semangat Hendery untuk kembali membentuk sebuah band. Namun apa jadinya jika ia hanya menemukan satu anggota yang mau menjadi bagian dari bandnya? Apa...