Mencintai sepihak memang menyakitkan, apalagi jika seseorang yang kita cintai mencintai orang lain. Itulah yang Hana rasakan.
Namun di balik itu ada seseorang yang selalu menyebut namanya di setiap doa.
Yuk! simak ceritanya sampai selesai dengan mam...
Jangan lupa vote dan komennya ya teman²! Biar aku tambah semangat lagi lanjutin ceritanya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini Hana mengajak Vina bertemu di sebuah taman yang tak jauh dari komplek kediamannya. Niat awal Hana hanya ingin jogging bersama sahabatnya itu, namun tiba-tiba ia teringat akan jawaban yang harus ia beri pada kakak kandung Vina, Hana memutuskan untuk meminta pendapat pada Vina tentang Ghani yang ingin memiliki hubungan serius dengannya.
Saat ini mereka tengah beristirahat sejenak di kursi taman sambil menikmati sejuknya angin di pagi hari. Tiba-tiba fokus mereka beralih pada sepasang manusia sedang bermesra dan bergurau yang posisinya tak jauh dari keduanya.
Vina menepuk bahu Hana, berusaha mengalihkan atensi sahabatnya dari Fares dan Key. Selagi Hana lengah, ia mencoba menghubungi Gilang agar menyusul mereka ke taman.
Namun, sepertinya semesta tak memihak pada mereka. Fares menyadari jika dua sahabatnya berada tak jauh darinya dan ia memilih menghampiri Vina juga Hana bersama... Key, tentu saja.
"Hai, kalian di sini?" sapa Fares pada Hana dan Vina.
Mendengar suara yang menurut mereka tak asing, keduanya menoleh dan pandangan Hana serta Fares bertemu. Tetapi, Hana lebih dulu sadar dan melengoskan pandangannya ke arah lain.
"Eh, hai. Kamu sendirian, Res?" sapa Vina sengaja tak melihat keberadaan Key di samping Fares.
"Ini sama Key, masa gak kelihatan, sih?" tunjuk Fares dengan gerakan kepala. "Han, aku gak di sapa balik, nih?"
"O-ohh... iya. Hai, Res. Itu siapa?" balas Hana kikuk. "Hai, Tan. Salam kenal saya Hana, sahabatnya Fares," ucap Hana pada Key hingga membuat Vina menahan tawa melihat raut muka tak terima dari tunangan Fares.
"Masa kamu lupa sih, Han? Dia tunangan aku loh," kata Fares membela Key.
"Ooh... hehehe, maaf. Soalnya waktu ke acara kamu, aku gak lihat wajahnya. Maklum mata aku tiba-tiba minus waktu lihat dia." Setelahnya Hana menarik tangan Vina untuk pergi dari sana.
Gadis yang bergelayut manja pada Fares itu mencak-mencak saat mendengar ejekan yang Hana lontarkan. Apa wajahnya seburuk itu sampai-sampai Hana tak mau melihatnya dan jadi minus?
"Mas... temen kamu tuh! Masa aku cantik begini bisa bikin mata dia minus!"
"Ya mana aku tahu, Key," jawab Fares tak peka.
• • •
Di kediaman sederhana milik Hana, Gilang tengah menunggu kedatangan dua gadis sahabatnya. Tadi ia sempat bertanya pada ibunda Hana dan Bella mengatakan jika Hana sedang jogging bersama Vina di dekat komplek.
