*Perihal yang perlu diketahui (1):
....
Sesuai janji Akshaya pada Athalia. Hari ini ia menemani Thalia melakukan photoshoot. Perempuan berambut pendek itu sudah sejak pagi menunggu Athalia dan hingga petang pun ia masih setia menemani temannya itu.
" Para.."
Akshaya membuang rokok ditanah dan menginjaknya hingga mati. Athalia mendekat. Ia menyeka keringat Akshaya dengan tanganya. " Para udah makan?" tanya Athalia
" Udaah"
" Kamu capek ya nungguin aku?"
" Engga" bohong Akshaya. Sejatinya gadis itu sudah sangat lelah. " Gimana photoshootnya lancar? Didalem aman? Seru?"
" Seru banget ternyata. Didalem orang-orangnya juga seru, humble, aku di bimbing terus, apa lagi Kak Aksa itu baik banget dan ya ampun ganteng banget ternyata" Athalia dengan bersemangat menceritakan yang ia alami saat photoshoot pada Akshaya yang tak bisa masuk kedalam.
" Oo"
" Para, aku selesainya jam 8 malem. Kamu gimana? Apa kamu mau balik aja biar nanti aku minta tolong supir papa yang jemput"
Akshaya menggeleng menolak ide itu. " Aku tunggu kamu. Aku nanti bisa nunggu dimobil atau jalan-jalan dulu disekitar"
" Kamu beneran gak papa nunggu? Masih 3 jam lagi loh"
" Iya gak papa Ngipa" Akshaya mencubit gemas hidung mancung Athalia
" Ya udah kalau ada apa-apa ngabarin aku ya. Aku harus masuk lagi"
" Iya"
Athalia kembali meninggalkan Akshaya sendiri.
Gadis yang kembali sendiri itu memilih untuk masuk kedalam mobil. Baru saja ia duduk, ponselnya sudah berdering. Ia melirik layar ponselnya. Panggilan masuk dari Atali.
Akshaya menerima panggilan itu.
" Ayaa kamu kenapa hari ini gak ngampus?" tanya gadis diujung telpon
" Aku nemenin Thalia"
" Harus banget sampai kamu gak masuk kelas?"
" Engga harus tapi ini kemauanku. Ngomong-ngomong kenapa telpon?"
" Aku khawatir sama kamu" ucap jujur Atali
" Khawatir?"
'" Iya. Aku tanya Isvara sama Yummna, mereka gak mau ngasih tahu. Ya udah habis kelas aku telpon kamu"
" Makasih udah khawaitr. Tapi aku gak papa"
" Kamu sekarang dimana?"
" Prambanan"
" Ngapain?"
" Nemenin Thalia"
" Thalia terus.. Segitunya Thalia untukmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSATA
Fanfic- Aku pernah gulana karna mengikuti karsa, akhrinya elegi yang hanya aku rasa. - Saat itu karsa ku untuk memiliki mu setinggi bumantara, seluas sagara, hingga mengubah sikapku sehangat arunika, seindah arutala. Hingga jiwa ini menyadari bahwa suajan...