15 Mei tahun ini
Akshaya berdiri menatap pameran lukisan yang baru ia dan beberapa temannya buka beberapa menit lalu itu. Pengunjung cukup antusias dengan pameran lukisan yang baru dibuka itu. Banyak orang mulai masuk kedalam pameran untuk menikmati setiap emosi dan perasaan yang tercurahkan diatas kanvas itu.
Perempuan itu membalikan badan saat sebuah tepukan pelan mengenai pundaknya. Athalia berdiri dengan sebuah kue kecil dengan lilin menyala diatasnya, perempuan itu menyanyikan lagu selamat ulang tahun dengan bersemangat.
Senyum Aya terukir indah mendengar lantunan lagu dari Athalia untuknya.
" Selamat bertambah usia Para, dan selamat untuk pembukaan pamerannya" ucap Athalia
" Makasih Ngipa"
" Tiup lilin. Tapi make a wish" ucap Athalia.
Akshaya menggangguk. Perempuan itu menundukan kepala dan menutup mata. " Jika aku menemukan ujungnya nanti, aku harap aku kuat untuk itu. Aku tak bisa memaksa, semoga Tuhan memberikan apa yang terbaik untukku dan dia kedepan, jika ujungnya berbeda aku akan pergi" panjat harapan dari perempuan itu.
Akshaya mengangkat kepalanya kembali.
Husshh
" Horeee" seru Athalia saat lilin padam.
" Makasih ya" ucap Akshaya
" Sama-sama"
" Ngipa sama siapa kesini?"
" Sama papa. Tadi Papa sekalian mau berangkat praktik jadi Ngipa nebeng aja"
Akshaya mengambil kue dari tangan Athalia.
Thalia merapihkan rambut Akshaya. " Maafin Ngipa ya semalem gak dateng ke rumah jam 12 kayak biasanya. Ngipa semalem baru sampe rumah jam 11 lebih habis itu langsung bersih-bersih eh rencanya mau telpon tapi malah ketiduran"
" Iya gak papa. Semalem pulang sama siapa?"
" Orang PHnya, sekarang Ngipa dapet fasilitas antar jemput sekarang"
" Oo"
Athalia memeluk lengan Akshaya.
" Kenapa?" tanya Akshaya yang bingung dengan sikap Thalia
" Gak papa pengen peluk aja"
" Tumben"
" Iss mulai rese lagi ni"
" Gak cuma bilang tumben aja"
" Tau ah males" Athalia melepas pelukannya. Kini kedua tanganya ia lipat didepan dada.
" Hahahah mutungan"
" Ben"
" Iya iya maaf deh. Ya udah Ngipa mau masuk kedalam apa kita mau jalan-jalan aja?"
" Jalan-jalan" jawab Athalia bersemangat
" Oke. Mau kemana?"
" Hmm.. Kyaknya ke Kaliurang enak deh"
" Mau ngapain?"
" Makan jadah tempe di Tlogo Putri enak tuh"
" Beneran mau kesana?"
" Iya. Kenapa?"
" Ini malem minggu pasti rame disana. Ngipa gak papa?"
" Para sama Ngipa teruskan? Para jagain Ngipa kan?"
Akshaya menggangguk.
" Ya udah berarti gak papa. Selama ada Para, Ngipa pasti aman"
" Haha ya udah kita ke Kaliurang"
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSATA
Фанфик- Aku pernah gulana karna mengikuti karsa, akhrinya elegi yang hanya aku rasa. - Saat itu karsa ku untuk memiliki mu setinggi bumantara, seluas sagara, hingga mengubah sikapku sehangat arunika, seindah arutala. Hingga jiwa ini menyadari bahwa suajan...