* Aksata akan kembali lagi minggu depan
..
Flasback sebulan lalu, saat malam itu
Akshaya masuk kedalam mobil. Beberapa detik kemudian mobil itu mulai meninggalkan rumah Thalia. Bersamaan dengan mobil Aya yang menjauh, tangis Athalia pecah kembali semakin deras mengalir.
Lembayung merangkul tubuh anaknya yang bergetar hebat. " Hei.. sudah jangan menangis"
" Aya maah.. Aya" ucap Thalia ditengah isaknya yang semakin menjadi.
" Kita masuk"
Lembayung membawa tubuh Athalia masuk kedalam rumah. Karena mendengar keributan samar-samar dari luar membuat Abisatya keluar dari kamar.
" Thalia kenapa nangis? Siapa yang buat?" tanya Abisatya saat melihat purti tunggalnya menangis
" Dia berantem sama Aya" jawab Lembayung. Wanita itu mendudukan anaknya disofa. Kemudian ia mengarah kedapur untuk mengambil air putih.
Abisatya duduk disamping anaknya. " Kenapa berantem?"
Athalia tka menjawab, ia masih terus menangis. Lembayung kembali mendekat dengan segelas air putih, wanita itu memberikan pada anaknya. Athalia mengambil dan meminum nya sedikit.
" Aya ngapain kamu?" tanya Abisatya
" Bukan salah Ayaa pahh. Ini ini salah Thalia" ucap Thalia
" Emang kamu nagapin dia sampai dia buat kamu nangis?" Abisatya kembali bertanya pada anaknya.
Athalia menatap kedua orang tuanya. " Thalia jahat"
" Maksudnya?"
" Pah, mah, Thalia mau jujur sesuatu" ucap Thalia ragu
" Katakan" ucap Lembayung
" Sebernya Thalia sama Ayaa.." Thalia menjeda kalimatnya, ia berfikir sekali lagi. Namun kali ini tekadnya kuat untuk berkata sejujurnya. " Kita pacaran" ucap Thalia lirih
" Ini, ini yang mamah ingin denger langsung dari kamu"
Athalia menoleh pada Lembayung. " Kalau Thalia pikir papah sama mamah gak tahu, Thalia salah. Kita ini kenal kalian dari kecil, segala hal dari kalian sudah papah dan mamah liat. Termasuk perubahaan sikap Aya dan Thalia belakangan ini. Kecurigaan kami dibenarkan oleh Maesa, bahwa kalian sudah pacaran"
" Jadi papah sama mamah sudah tahu?"
Lembayung mengusap lembut kepala Athalia. " Itu kenapa mamah dari kemarin ingin sekali mendengar langsung dari Thalia atau Aya. Tapi kalian tidak pernah jujur dan menyampaikan itu pada papah sama mamah"
" Karena Thalia takut mamah sama papah tidak setuju"
" Ini memang aneh. Tapi demi putri kecil papah bahagia, papah dan mamah setuju saja. Toh Aya sudah kami kenal sejak kecil dan dia sangat tulus menyayangimu. Papah bisa liat itu"
Athalia menundukan kepala. " Tapi sekarang dia marah sama Thalia, Pah, Mah karena ini semua salah Thalia yang tidak mengertinya"
" Sekarang mamah mau tanya sama Thalia. Bagaimana perasaan Thalia dengan Aksa?"
" Thalia nyaman sama Aksa dia sama persis seperti Aya tapi Thalia tidak pernah menanggap Aksa lebih dari sekedar teman"
" Kalau mamah jadi Aya mungkin akan melakukan hal sama. Bagaimana bisa mamah melihat orang yang mamah sayangi dekat dengan orang lain walau itu hanya teman"
" Aya sudah meluapkan semua nya tadi. Thalia bener-bener nyesel mah. Dan sebernya keberangkatan ke Jepang, Aya bener-bener gak tahu. Karena Thalia gak mau Aya salah paham dengan Thalia dan Aksa"
![](https://img.wattpad.com/cover/353411260-288-k246679.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSATA
Fanfic- Aku pernah gulana karna mengikuti karsa, akhrinya elegi yang hanya aku rasa. - Saat itu karsa ku untuk memiliki mu setinggi bumantara, seluas sagara, hingga mengubah sikapku sehangat arunika, seindah arutala. Hingga jiwa ini menyadari bahwa suajan...