chapter 04 || Jean dan kawan-kawan

2.8K 185 13
                                    

Sebelumnya:

'ga, ga mungkin gue suka dia lagi...'

_________________________

Happy Reading

.
.
.
.
.
.

Marko mendribble bola basket yang ia pegang lalu melemparkannya pada Ferdi dan langsung diterima oleh Ferdi

Jean hanya memperhatikan kedua temannya yang sedang bermain bola basket itu, "je, dengar-dengar katanya si Naren pindah kesini" ucap Hendry yang sedang mengelap keringatnya menggunakan handuk kecil

Jean menoleh kearah Hendry dan tersenyum kecil, "iya, gue juga ketemu sama dia" balasnya dengan santai

"serius? Perasaan lo gimana? Si Naren kan mantan lo"

"Hah? Bang Jean pernah pacaran?! Gue kira jomblo dari orok" sahut Andy, adik kelasnya yang sangat tinggi bahkan hampir mirip dengan tiang listrik

"Andy dongo! Gitu-gitu juga si Jean dulunya jamet" kali ini Jay yang berbicara. Jay ini teman SMP-nya Jean, jadi dia tau bagaimana Jean sebelum menjadi ketua osis seperti ini

Hendry tertawa mendengar perkataan temannya itu, sedangkan Jean menatap sinis Jay, "yang dulunya boti diem aja" ucap Jean menyindir Jay yang memang dulunya adalah seorang submissive

Hendry semakin terbahak-bahak begitu juga dengan Andy. Berbeda dengan mereka berdua, Jay yang di sindir memperlihatkan wajah masamnya

"Kantin yok" ucap Marko yang baru selesai bermain bola basket

"Gass ke kantin"

Mereka berenam pun ke kantin yang tidak jauh dari lapangan tempat mereka bermain basket.

Seperti biasa, ketika mereka sampai di kantin semua mata tertuju pada mereka. Siapa sih yang tidak kenal dengan Jean dan kawan-kawannya?

enam pria tampan yang menjadi incaran semua orang di sekolah, bahkan dari luar sekolah pun banyak yang mengenal mereka, "Je, liat itu si Naren" ucap Hendry menunjuk Naren

Jean menoleh dan melihat naren, tapi bukan hanya Jean, Andy, Jay, Marko dan Ferdi pun ikut melihat kearah Jean

"ada pacar gue tuh" ucap Ferdi dengan senyumannya yang menawan. Lihat Ferdi yang biasanya cuek dan jarang tersenyum menjadi luluh dengan hanya melihat sang pacar

mereka menoleh menatap Ferdi datar, "bucin terus!!" Ucap mereka secara bersamaan kecuali Jean. Ia sibuk menatap Naren

Pandangan mereka saling bertemu, Jean tersenyum tipis ketika mereka saling tatap. Namun Naren terlebih dahulu memutuskan tatapan mereka

Setelah itu tanpa disengaja mata Jean menangkap sosok lelaki manis yang pipinya sedang di cubit oleh Renal. Sosok itu adalah Shaka

Jean tersenyum 'lucu banget, pengen cepet-cepet jadiin pacar'

Jean tersenyum 'lucu banget, pengen cepet-cepet jadiin pacar'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mantan || NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang