chapter 06 || perhatian

2.3K 141 1
                                    


Sebelumnya:

"pah, gada niatan ganti istri gitu?" Ucap Naren

seketika Wita berhenti tertawa dan langsung menatap tajam sang anak

Yuta tersenyum, "ide bagus"

"heh!!"
__________________________

Happy Reading

.
.
.
.
.

Naren bangun pagi-pagi sekali, entah kenapa ia bangun lebih pagi dari biasanya. Seperti remaja pada umumnya, setelah bangun Naren tak langsung bersiap melainkan bermain ponsel di atas kasurnya yang empuk.

sedang asik menonton vidio, tiba-tiba saja ada notif dari orang yang Naren sangat kenal. Tanpa menunggu lama ia langsung membuka pesan tersebut dan membalasnya

 Tanpa menunggu lama ia langsung membuka pesan tersebut dan membalasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaget? Iya, seneng? Oh jelas, eh apasih!! Naren ga baper kok. Ga sama sekali!!

Naren mengusak rambutnya prustasi, ia tidak boleh terbawa suasana dengan sikap Jean, jangan sampai perasaan itu muncul lagi!! Ingat, Jean itu mantan dia pas SD yang dulunya jamet abis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naren mengusak rambutnya prustasi, ia tidak boleh terbawa suasana dengan sikap Jean, jangan sampai perasaan itu muncul lagi!! Ingat, Jean itu mantan dia pas SD yang dulunya jamet abis.

Naren melihat ponselnya sejenak, ia jadi teringat pada seseorang yang menjadi dalang dari semua ini

"Harsa"

Naren lalu kembali berkutat dengan ponselnya, mengirimkan pesan kepada temannya yang tingkat menyebalkan'nya
di atas rata-rata

Naren lalu kembali berkutat dengan ponselnya, mengirimkan pesan kepada temannya yang tingkat menyebalkan'nyadi atas rata-rata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mantan || NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang