8. Kaiteki

298 27 0
                                    

Back 2 u

Chapter 8. Kaiteki

NaruSasu Fanfic
NARUTO X SASUKE

○●○●

Naruto duduk menatap Pria yang sedang berdiri di hadapannya. Sasuke sedang beraksi di depan kompor. Mereka berpapasan di depan lift, tadi saat Naruto baru pulang dari kampus dan Sasuke baru pulang dari Supermarket. Katanya dia membeli bahan untuk membuat pasta. Perut Naruto yang kosong, tidak bisa menolak ajakan Sasuke untuk makan di apartemennya.

Mereka sering tidak sengaja berpapasan. Di depan lift, di depan lobby apartemen maupun di tempat parkir. Namanya yang tinggal di dalam gedung yang sama, pasti sekali-kali akan bertemukan? Kadang mereka hanya bertegur sapa. Tapi tak jarang juga mereka akan hang out bersama.

Seperti minggu lalu, Naruto ingin mencari kopi malam-malam sambil mengoreksi tugas mahasiswanya dan tidak sengaja bertemu dengan Sasuke di lobby yang juga tengah mencari udara segar.

Atau dua hari setelahnya. Waktu itu Naruto lupa untuk berbelanja dan tidak ada makanan di dalam apartemen. Saat memasuki lift dia bertemu dengan Sasuke yang juga hendak mencari makan di luar.

Atau satu hari setelah makan malam itu, Naruto baru saja hendak membuka pintu mobilnya, hendak menuju Supermarket untuk berbelanja mingguannya  ketika ia berpapasan dengan Sasuke. Akan mubazirkan, jika membawa dua mobil untuk satu tujuan yang sama kan?

Hanya tampa sengaja bertemu dan berakhir melakukan aktivitas bersama. Apa yang salah dengan itu?

Walau memang satu, dua kali Naruto yang menghubungi Sasuke duluan, karna sedang tidak ingin duduk sendirian di Cafe, atau saat Sasuke minta untuk ditemani mencari suatu barang karena dia belum hafal dengan jalanan kota Tokyo, setelah sekian lama tidak tinggal di sini.

Lagipula percakapan mereka bisa terhubung dengan baik, mungkin karna usia mereka yang sebaya dan sudah saling mengenal sebelumnya. Kalaupun sedang tidak bercakap-cakap, Naruto merasa nyaman bersama Sasuke.

Seperti saat ini. Sadari tadi tidak ada yang bersuara. Sasuke yang sibuk memasak, matanya fokus pada apa yang sedang ia kerjakan. Bibirnya akan mengerucut jika dia sedang sangat fokus melakukan sesuatu. Naruto sedari tadi hanya duduk mengamati. Tak sadar dia tersenyum sambil melihat perubahan ekspresi di wajah itu.

"Masih suka pedas?"

"Eh?...apa?" Naruto tersadar dari lamunanya.

"Kamu masih suka pedas?" Sasuke mengulang pertanyaanya.

Naruto mengangguk.

Sasuke tersenyum, menambahkan ekstra merica ke pasta yang sudah mulai mendesis di atas penggorengan.

Tak banyak yang mereka bicarakan sambil menikmati hidangan makan malam mereka. Sasuke menolak tawaran Naruto untuk membantunya mencuci piring. Dapurnya sempit, begitu alasannya. Sasuke menyuruh Naruto untuk menunggunya di ruang tamu.

Naruto duduk di sofa panjang si ruangan itu, berusaha menyamankan diri, menyandarkan badan sedalam mungkin sehingga kepalanya bisa bersandar sempurna. Bukan hal yang susah karena ternyata sofa itu sangat enak diduduki. Ia pun menguap, lelah karna seharian bekerja. Atau mungkin juga efek perutnya yang kenyang. Naruto memejamkan matanya, mungkin istirahat sejenak bukan sebuah ide yang buruk.

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Back 2 u | NaruSasu ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang