20. Usotsuki

283 22 2
                                    

Back 2 u

Chapter 20. Usotsuki

NaruSasu Fanfic
NARUTO X SASUKE

○●○●

Jugo mengintip keluar dari jendela apartemen yang menjadi kantor Sasuke. Dia tahu Jugo suka memandang keramaian kota, tidak heran melihat pemandangan gedung tua bertingkat di depannya. Walau gedung ini jauh di bawah kemewahan tempat tinggalnya, tapi sama-sama berada di tengah hiruk pikuk kota Bangladesh.

Dulu ini apartemen Sasuke sendiri, sebelum dia melamarnya dan mereka tinggal bersama. Tapi bahkan setelah itu Sasuke masih tidak mau melepasnya, memilih untuk menjadikan unit apartemen itu sebagai kantor. Katanya dia tidak bisa berkonsentrasi bekerja di tempat Jugo karena terlalu mewah.

Sudah lelah Jugo menjelaskan betapa tidak amannya kondisi apartemen tua ini. Tanpa sekuriti yang berjaga 24 jam, tidak ada kartu akses lift yang membuat siapapun bisa naik turun dengan mudah, bahkan kunci yang masih manual. Tapi keinginan Sasuke tidak bisa dibantahkan.

Jugo menghela nafas. Apakah dia dibutakan oleh cinta? Dia seorang psikiater kan? Seharusnya dia bisa melihat hal ini sebagai salah satu tanda-tandanya.

Masalah tempat tinggal hanya salah satu hal saja. Cukup bagi Jugo untuk melihat keengganan tunangannya untuk berbagi segalanya. Selalu memberi jarak diantara mereka. Satu ruang sendiri untuk tempatnya lari dan bersembunyi.

Hati Sasuke belum siap. Tapi dia memaksakan dirinya. Dan hal itu makin hari makin terasa.

Apalagi semenjak Sasuke kembali ke Tokyo.

Jugo bisa merasakannya, walau Sasuke menutupi, mencoba terlihat bersikap biasa dan tidak terjadi apa-apa.





Terjadi sesuatu di sana.

•••

Jugo melihat Sasuke yang sibuk berkutat di depan komputernya. Kacamata bulat bertengger di atas hidung. Jemari lentiknya bergerak lincah di atas keyboard, terlihat cukup sibuk.

Sibuk atau pura-pura menyibukkan diri?

"Babe!" Jugo memanggil.

Sasuke tidak menyahut. Matanya terfokus ke layar monitor.

"Baby!!" Jugo mengeraskan panggilannya, mencoba meraih atensi tunangannya. "Sasuke!!"

"Hmm?" Sasuke menyahut tanpa menolehkan kepala.

"Can we talk, please?"

Sasuke kembali tidak menyahut.

"Sasuke!!" Jugo memanggil lagi. "Please! Look at me!"

Gerakan jemari Sasuke berhenti. Dia mendorong kursinya menjauhi meja. Dilepasnya kaca matanya dan ditolehkannya kepalanya.

"Ya?" Tanyanya.

Jugo berjalan mendekat, duduk di kursi tepat di depan tunangannya itu. "Apa ada masalah?"

"Masalah apa?"

"Kamu dan keluargamu?" Jugo mencoba bertanya.

"Tidak ada. Tidak ada apa-apa." Bola mata berbentuk almond itu tak berani menatap mata lawan bicaranya.

Jugo menggeleng sambil menghela nafas. Sasuke masih saja mencoba menghindar dan menutupi.

"Are you sure?"

"I'm sure."

"Lalu kenapa kamu tinggal di sini? Apa atau siapa yang coba kamu hindari?" Dahinya berkerut, menatap penuh selidik.

Back 2 u | NaruSasu ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang