14. Sayōnara

323 20 6
                                    


Back 2 u

Chapter 14. Sayōnara

NaruSasu Fanfic
NARUTO X SASUKE

○●○●

Naruto berbaring miring diatas tempat tidur. Dipandanginya Sasuke yang masih tertidur. Sasuke terlihat bahagia. Naruto bisa melihat senyum yang terukir di bibirnya bahkan dalam tidur.

Sasuke pasti bahagia. Karena Naruto sendiri merasa sangat bahagia. Bagaimana tidak, dia kini bisa bersama dengan orang yang dirindukannya selama bertahun-tahun.

Ya. Naruto baru menyadarinya sekarang.

Sasuke lah alasan dia bisa menjadi dirinya sekarang. Karena Sasuke dia bisa berubah.

Karena Sasuke pula dia masih sendiri sampai saat ini, tanpa sadar hatinya menolak orang lain yang mencoba mendekat, masih terikat oleh bayang-bayangnya.

Tak heran api itu begitu cepat menyala kembali, karena baranya selama ini belum benar-benar padam, hanya menunggu percikan untuk membakarnya kembali.

Walau ada beberapa hal kecil yang masih mengganjal hati Naruto. Kini dia bisa melihat sendiri alasan Sasuke masih suka memakai baju bertangan panjang.

Kalau dulu lengan panjang itu digunakan untuk menutupi bekas penyiksaan yang dilakukan Ayahnya, yang coba disembunyikannya sekarang lebih menyakitkan.

Kini ada luka baru, luka yang Naruto yakin belum ada dulu. Luka yang lebih tipis dari bekas cambukan, namun lebih dalam, dan lebih dekat ke pergelangan tangan.

Naruto bertanya-tanya dalam hati, apa yang sudah dilalui Sasuke selama ini. Ia ingin bertanya seberat apa deritanya sampai dia memilih untuk menyayat pergelangan tangannya.

Mungkin ia akan bertanya nanti. Kali ini mereka memiliki waktu untuk selamanya. Sekarang Naruto hanya ingin menikmati waktu bersama Sasuke, menebus saat ketika mereka tidak bersama.

Naruto mencium dahi Sasuke yang masih tertidur, lalu kedua matanya bergantian, pipi berisinya, lalu ia mengecup ujung hidung mungil Sasuke.

la sudah hendak beralih ke bibir tipis Sasuke saat dirasakannya senyuman itu melebar. Sasuke sudah bangun.

Naruto memandang sepasang mata yang kini sudah terbuka. "Apa aku membangunkanmu?"

Sasuke mengangguk lalu menggeleng. "Ya, tapi tidak apa-apa. Aku ingin menikmati waktu lebih banyak untuk memandangmu."

Naruto tertawa. "Kita punya waktu yang banyak kali ini."

Sambil mencuri ciuman kecil dari bibir Sasuke, Naruto bangkit. "Aku siapkan sarapan dulu. Ada kelas jam 8." Lalu dia berlari kecil keluar dari kamar.

Mereka memang sudah berada kembali di apartemen Naruto. Setelah menghabiskan semalam di tepi pantai, mereka kembali ke Tokyo karena Naruto harus mengajar hari Senin pagi. Tapi Sasuke tidak kembali ke apartemennya sendiri, memilih menghabiskan waktu berdua dengan Naruto.

Akhir pekan itu mereka tak terpisahkan.

•••

Sasuke duduk menyandar di kepala tempat tidur dengan selimut menutup tubuhnya sampai pinggang. Diulurkannya tangan ke nakas, meraih handphonenya, lalu dinyalakannya perangkat elektronik yang sudah dimatikannya dari dua hari yang lalu.

Sederet pesan dan notifikasi panggilan tak terjawab menyambut.

Kakaknya.

Sasuke membukanya satu per satu.

Back 2 u | NaruSasu ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang