Back 2 u
Epilog : Chichi To Musuko
NaruSasu Fanfic
NARUTO X SASUKE○●○●
Bangladesh, satu hari setelah sebuah pernikahan yang dibatalkan.
"UCHIHA SASUKE!!!!!!"
"ANGKAT TELEPONMU!!"
"DASAR ADIK KURANG AJAR!!!"
Untuk kesekian kalinya Itachi menekan tombol panggil di layar handphonenya, dan kesekian kalinya pula nada sibuk yang menyahut panggilannya. Dia menggeram marah.
Anak tunggalnya, yang menyelonjorkan kaki di atas sofa panjang terkekeh geli. Untung bagi Akira, ibunya sedang marah sehingga tidak memperhatikan perilaku kurang sopannya.
"Percuma Hahaoya menelpon." Pria muda itu menjawab sambil melirik penunjuk waktu di layar smartphone-nya. "Pesawat Ojisan pasti belum mendarat. Tidak mungkin dia mengangkat panggilan Hahaoya."
Itachi mendengus sambil melirik jengkel. Berkah sekaligus kutukan memiliki anak yang terlalu pintar.
"Jam berapa aku bisa menelponnya?"
Akira menerawang menghitung dalam hati. "Mungkin sekitar tiga jam lagi?"
Lalu dia manambahkan masih sambil tertawa, "Walaupun, kalau aku jadi Ojisan, aku tidak akan mengangkat telepon dari siapapun dalam satu minggu kedepan."
"Dan membiarkan diriku yang membereskan semua kekacauan yang dibuatnya?" Mata Itachi nyaris copot dari tempatnya.
"Jugo terlalu baik, mau menerima keputusannya. Tapi bagaimana dengan keluarganya? Bagaimana dengan semua tamu-tamu? Siapa yang harus menjelaskan dan meminta maaf kepada mereka?"
Itachi meletakkan tangan di pinggangnya. "Lalu bagaimana dengan kita? Apa dia juga memikirkan bagaimana kerepotannya kita? Dia pikir gampang mencari hotel mendadak di saat weekend seperti ini?"
Tentu saja karena pernikahan yang dibatalkan itu, tidak mungkin Itachi sekeluarga masih tinggal di Apartemen Jugo. Hari itu juga mereka berkemas dan pindah ke sebuah Hotel, memesan Presidential Suite dengan dua kamar tidur.
Sebenarnya bukan masalah uang. Tapi, tak puas hati kakak Sasuke tersebut jika tidak mengomel, mencari orang untuk disalahkan atas kerepotan yang harus dialaminya.
"Dasar kekanakan, kepala batu, egosi, manja." Itachi menoleh ke arah Akira yang masih duduk di sofa sambil menunjuk.
"Jangan tiru sifat ini darinya!"
Dua detik setelah mengucapkannya, Itachi baru menyadari betapa sensitif topik yang baru saja disinggungnya. Tangannya masih tergantung di udara.
Itachi tidak berkata-kata, demikian pula Akira. Mereka terdiam canggung.
Setelah memperoleh kembali kesadarannya, Itachi segera menghambur ke sofa, mendudukkan dirinya disamping anaknya sambil memeluknya. "Akira, maafkan Hahaoya! Hahaoya tidak bermaksud... Hahaoya bahkan tidak tahu kenapa mengatakan hal itu." Tangannya mengelus lembut rambut Akira.
Sebuah senyum tipis tersungging di bibir pemuda jangkung itu. "Tidak aра-ара, Hahaoya!" Katanya menenangkan.
"Memang pertama mendengarnya Aku sempat merasa bingung dan tertekan. Rasanya ingin marah. Tapi lama kelamaan aku bisa menerima. Masih janggal, tapi aku rasa aku bisa memahaminya.
Aku bahkan sudah berbicara dengan Samchon mengenai hal ini."
Itachi sedikit menjauhkan badannya supaya bisa menatap kedua mata Akira. "Kamu sudah berbicara dengan Sasuke?" tanyanya dengan nada tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back 2 u | NaruSasu ✔️
FanfictionBagi Sasuke, Naruto adalah masa lalu. Kisah yang sudah usai. Lembar kehidupan yang telah di tutupnya rapat-rapat. Tapi keadaan memaksanya untuk membuka lagi lembaran itu. Apakah ia berani untuk memutar balik waktu? Mengulang kembali sebuah cerita...