Back 2 u | NaruSasu ✔️

2. Shinkokuna

Back 2 u

Chapter 2. Shinkokuna

NaruSasu Fanfic
NARUTO X SASUKE

○●○●

"NAMIKAZE NARUTO!!"

Seiring dengan suara yang meneriaki namanya itu, Naruto merasakan belakang kepalanya di pukul dengan keras. Ditolehkannya kepalanya ke belakang. Seseorang itu berdiri sambil berkacak pinggang. Sebuah buku tebal, benda yang baru saja di gunakan untuk menghantam kepalanya masih berada di tangan kanannya.

"Eh? Shino? Sudah masuk? Bagaimana kabar babynya?"

"Babynya baik, sudah bisa tertawa...". Tatapan wajahnya melunak, sebelum ia tiba-tiba tersadar tujuan awal ia datang untuk menemui Naruto. "Jangan mengalihkan perhatian! Aku lagi marah ini!"

"Jelaskan! Apa maksudmu berpacaran dengan mahasiswaku?"

Aburame Shino, sang Dosen ekonomi itu, masuk kembali setelah tiga bulan cuti melahirkan, dan di sambut dengan gosip hubungan sahabatnya Namikaze Naruto dengan salah satu mahasiswa-nya.

"Aku...

BUK

Mempercayaimu...

BUK

Untuk mengajar kelasku...

BUK

Bukan untuk berbuat mesum seperti ini!"

BUK

Empat kali bahu Naruto di pukul lagi dengan buku tebal itu. Untuk Shino tidak mengincar kepalanya. Tubuhnya boleh terlihat kurus, tetapi tenaganya ketika tengah marah begini sangat luar biasa.

"Loh? Salah apa memang? Secara resmi aku kan bukan dosennya! Dia tidak mengambil mata kuliah yang aku ajar. Aku hanya menggantikan kelasmu sementara...

Dan aku sudah membaca semua peraturan, tidak ada peraturan yang melarang seorang Dosen untuk berpacaran dengan mahasiswa."

"APA KAMU SUDAH GILA?"

Naruto terkekeh geli. "Awalnya aku juga canggung. Cukup aneh berpacaran dengan yang lebih muda."

Shino melihat sekeliling. Ruang Dosen cukup sepi. Hanya ada mereka berdua. Ditariknya kursi ke sebelah Naruto.

"Lalu?" Tanyanya, tak melewatkan kesempatan memperoleh gosip dari sumbernya langsung.

"Lalu semuanya rasanya berjalan alami." Naruto mengangkat bahunya acuh. "Akira ini berbeda. Sepesial, ada sesuatu di dirinya yang membuatku tertarik."

"Hah! Bilang aja kamu itu mesum, enggak tahankan liat yang manis dan muda!" Cibir Shino.

"Bukan cuma wajahnya, Shino. Tapi juga kepribadiannya. Dia suka tertawa. Melihat tawanya membuat aku rindu. Aku merasa nyaman di dekatnya."

Shino mendengus. Sejak kapan Namikaze Naruto jadi romantis begini?

"Terus? Sekarang bagaimana dengan hubungan kalian? Pasti banyak yang tidak suka, kan?"

Naruto mengangguk. "Bahkan orang tua Akira tidak setuju."

Mata Shino membulat horor.

"Ayahnya mendatangiku. Satu minggu, setelah kami mulai jalan."

Shino semakin tertarik. "Terus apa yang terjadi?"

Kerut terbentuk di dahi Naruto, mengingat topik yang semakin serius, yang tengah di bahasnya.