21. Kōfuku

280 20 0
                                    

Back 2 u

Chapter 21. Kōfuku

NaruSasu Fanfic
NARUTO X SASUKE

○●○●

Sudah bertahun-tahun Sasuke tidak pernah merasakan perasaan ini.

Takut.

Takut yang teramat sangat.

Berbagai macam pikiran buruk berseliweran di otaknya.

Apa yang terjadi?

Apa yang terjadi kepada Naruto?

Bagaimana jika ucapan perpisahan kemarin adalah untuk selama-lamanya?

***



























"MABUK???"

Sasuke nyaris berteriak di depan Naruto yang sedang duduk di bangku panjang di kantor polisi. Pria itu sedang menopang kepalanya dengan mata terpejam.

"AKU DISERET KEMARI SEPAGI INI HANYA KARENA KAMU MABUK???"

Naruto memijit dahinya. Kepalanya pusing.

"Sasuke? Bisa tolong jangan berteriak-teriak? Kepalaku sakit."

"Huh!" Sasuke mendengus kesal.

Petugas polisi tadi sudah menjelaskan, apa yang terjadi. Kelihatannya Naruto mabuk semalam, yang mengakibatkannya teribat dalam perkelahian. Dan dalam keadaan mabuk itu, dia tak sadar ketika ada yang mencuri dompet dan handphonenya.

Polisi menemukannya keesokan hari dalam keadaan tak sadar, masih mabuk, dan tidak memiliki uang maupun identitas. Polisi tidak bisa membebaskannya begitu saja tanpa ada penjamin.

Awalnya Naruto tidak mau menyebutkan kontak orang yang dikenalnya di Bangladesh, tapi dari saku jaketnya polisi menemukan alamat Sasuke yang ditulis Naruto di atas selembar kertas tissue.

Penjelasan itu cukup meredakan kekagetan Sasuke kala pertama kali petugas polisi itu menunjukkan foto Naruto. Dalam beberapa menit awal tadi nyawanya seperti sudah meninggalkan tubuhnya.

Tapi tetap tak bisa menghilangkan ketegangannya. Sepanjang perjalanan menuju ke kantor polisi, sama sekali dia tidak dapat berkata-kata, begitu tenggelam dalam kerisauan.

Foto Naruto yang ditunjukkan padanya tadi jauh dari kata baik-baik saja, babak belur penuh lebam dan luka.

Dan kala pertama kali Sasuke melihat pria tersebut pagi itu, ia tak tahu harus merasakan apa.

Marah?

Lega?

Sedih?

Takut?

Perasaannya bercampur aduk.

Meledak marah hanya mulanya.

Setelah itu Sasuke bahkan sudah tak menyadari tubuhnya yang bergerak sendiri, memeluk tubuh Naruto begitu erat. Ataupun air matanya yang jatuh tak bisa dibendung saat dua menangis meraung-raung seperti anak kecil.

Naruto yang pasti merasa terkejut tidak mampu melakukan apa-apa.

Bukankah Sasuke membencinya?

Lalu mengapa dia menangisinya sekarang?

Bingung dan canggung, tak bisa memutuskan hal yang tepat untuk dilakukan di situasi seperti ini.

Akhirnya ia hanya menepuk-nepuk punggung Sasuke yang terguncang dalam isak, sambil menunggu tangis pria itu reda dengan sendirinya. Sesekali ia mengangguk meminta maaf ke pasang-pasang mata yang memandang mereka penuh tanya. Bagaimanapun mereka masih berada di kantor polisi sekarang.

Back 2 u | NaruSasu ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang