13. Memori

329 25 0
                                    

Back 2 u

Chapter 13. Memori

NaruSasu Fanfic
NARUTO X SASUKE

○●○●

Sasuke terbangun sendirian di sebuah kamar yang asing. Dia mencoba untuk memperhatikan sekitarnya. Interior minimalis dengan sentuhan yang bagus. Foto-foto dalam bingkai yang berada di atas nakas di samping tempat tidur.

Dia ingat, kalau dia sedang berada di apartemen Naruto, walau dia tidak ingat dengan jelas, bagaimana bisa berakhir di tempat tidur.

Perlahan Sasuke bangkit dari atas ranjang itu. Memanfaatkan momennya sendiri, di amatinya foto yang tertata rapih di sana.

Sebuah bingkai yang agak besar menampilkan Naruto dan keluarganya. Pasangan tua ini, pasti orang tuanya. Lalu Pria berbadan bersar yang wajahnya agak mirip dengan Naruto ini, kemungkinan adalah Kakak lelaki yang di ceritakannya, bersama Istri dan anak-anak mereka. Lalu seorang gadis manis, yang Sasuke prediksikan adalah Adik perempuan Naruto, dari ceritanya di masa lalu.

Di belakang bingkai itu masih ada bingkai lain, lebih kecil dan tersembunyi di belakang. Merasa familiar, Sasuke hendak meraihnya.

Suara pintu yang terbuka, membuatnya menarik tangannya lagi.

Kepala Naruto muncul dari celah pintu. Senyuman terlukis di wajahnya. "Sudah bangun?" Suaranya terdengar ceria.

Tanpa menunggu Sasuke menjawab, dia terus berbicara. "Kamar mandinya berada di luar, jika kamu ingin menggunakannya." Lalu menarik dirinya keluar dan menutup pintunya lagi.

Sasuke melangkah keluar dari kamar, lalu melangkah ke arah pintu yang kelihatannya adalah pintu kamar mandi. Setelah masuk ke dalam kamar mandi, ia langsung menuju wastafel dan di basuhka wajahnya dengan air dingin.

Sasuke mengamati wajahnya yang terpantul di cermin. Rambutnya berantakan. Matanya sembab dengan kantung mata yang menghitam. Bajunya kusut.

Dia ingat, bagaimana dia menangis semalam. Kelihatannya setelah itu dia tertidur karna kelelahan.

Setelah berusaha merapihkan penampilan sekiranya, Sasuke keluar dari dalam kamar mandi itu. Indra penciumannya di sambut dengan aroma kopi yang harum.

Dilihatnya pemilik rumah sudah duduk di meja makan, menikmati kopi sambil membaca buku. Walau hanya menggunakan kaus dan celana training, terlihat dari rambutnya yang masih setengah basah, bahwa Naruto juga telah selesai mandi.

Sasuke melirik ke sofa. Di atasnya terdapat sebuah bantal dan selimut yang sudah terlipat, menandakan di mana sang tuan rumah tidur semalam.

Pria itu mengangkat wajah dari buku yang di bacanya. "Selamat pagi!" Sapanya. "Mau secangkir kopi?"

Sasuke menarik kursi dan ikut duduk di meja makan. Sementara Naruto mengambil cangkir, menuangkan kopi hitam dari poci, dan meletakkan di depannya.

Sasuke meraih cangkir itu dan menyesapnya, butuh membasahi tenggorokannya yang kering, sebelum berbicara. "Maaf aku merepotkan semalam."

Naruto tersenyum menenangkan, "It's okay."

"Sudah merasa baikan?" Pria berbahu lebar itu bertanya. Sasuke mengangguk.

"Maafkan Akira ya? Dia masih muda, masih emosional."

Sekali lagi Sasuke mengangguk. Dia diam beberapa saat sebelum bertanya, "Bagaimana dengan dia? Apa dia baik-baik saja?"

Naruto cukup terkejut mendengar Sasuke peduli terhadap Akira. Dia menggaruk lehernya. "Aku rasa dia akan baik-baik saja. Mungkin dia sekarang marah. Tapi dia punya teman yang baik yang akan menghiburnya."

Back 2 u | NaruSasu ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang