13 : Jealousy

4.7K 704 160
                                    

Jujur saja, Seth merasa cukup frustasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jujur saja, Seth merasa cukup frustasi. Semestinya ia tidak membiarkan urusan pribadi mempengaruhinya saat bekerja. Ia sangat cinta bekerja. Namun entah bagaimana bisa, sikap aneh Leisha menyedot banyak sekali tempat dalam kepala Seth.

Seharian ini Seth tidak fokus kerja karena Leisha tidak pulang semalaman. David bilang, laki-laki itu menemukan mobil Leisha di area parkir apartemen The Royal, yang tak lain merupakan gedung apartemen yang ditempati oleh Jeisson. Seth rasanya ingin mengamuk. Ia berpikir cukup keras tentang mengapa sikap Leisha berubah seratus delapan puluh derajat. Apa Leisha sudah tahu mengenai tindakan perselingkuhan yang ia lakukan bersama Katherine?

Tapi agaknya tidak.

Tidak mungkin Leisha sudah tahu. Jika demikian, bukankah semestinya Leisha sudah meminta cerai darinya? Atau paling tidak, perempuan itu akan meraung dan menangis menuntut penjelasan. Namun Leisha tidak melakukannya. Leisha hanya ... berubah. Sikapnya tak lagi sama seperti dulu. Hal ini membuat Seth semakin tenggelam dalam rasa bingung. Mungkinkah Leisha berselingkuh dengan Jeisson dan menunggu Seth untuk menceraikannya lebih dulu? Seth sudah mencecarnya dengan pertanyaan tersebut, namun Leisha tidak mengaku.

Ya, satu-satunya alasan yang melatarbelakangi perubahan sikap Leisha pasti perselingkuhan. Leisha berselingkuh dengan Jeisson, dan perempuan itu enggan mengakui.

Kau tahu? Leisha bahkan selalu menghindar dari Seth. Leisha sudah sangat jarang tidur di atas ranjang yang sama dengan Seth, setiap kali Seth pulang ke rumah. Ada saja alasan yang Leisha gunakan. Sebuah alasan yang tentunya tidak diduga oleh Seth. Misalnya, Leisha akan melakukan kegiatan lembur di studio; entah untuk melukis atau merajut. Perempuan itu baru akan memejamkan mata pada dini hari, itupun di atas sofa yang ada di ruang studio. Jika Seth tidak pulang, barulah Leisha menempati ranjang di kamar. Seth mungkin tidak tahu, namun Leisha sudah benar-benar merasa muak dengan laki-laki itu.

Hari ini, Seth pulang kerja lebih awal dari biasanya. Ia tidak mengambil jam lembur, sengaja karena ingin bicara empat mata dengan Leisha. Tapi, sial. Tatkala Seth sampai di rumah, Leisha bahkan belum menginjakkan kaki di sini sama sekali. Pelayan bilang, Leisha belum pulang sejak semalam. Hal itu membuat sesuatu dalam diri Seth kian membeludak. Amarahnya begitu kentara, terlebih ketika ia menyibak tirai jendela kamar; melihat ada sebuah mobil yang baru saja berhenti di seberang gerbang rumahnya.

Seth menunggu sembari melonggarkan simpul dasinya. Sepasang matanya terus terarah ke bawah sana, hingga akhirnya ia bisa menangkap pemandangan seorang perempuan yang keluar melalui pintu sebelah kanan. Leisha tampak begitu bahagia. Senyum yang diukir tak menunjukkan keterpaksaan sedikit pun. Perempuan itu melambai senang pada sosok seseorang di dalam mobil, sebelum lantas mobil tersebut melaju pergi.

Emosi Seth kian melonjak. Hatinya seperti terbakar tanpa ia sadari. Tidak, Seth tidak mungkin cemburu. Ia yakin afeksi yang hadir hanya karena harga dirinya terluka melihat sang istri tidak pulang semalaman dan diantar pulang oleh laki-laki lain, bukan karena cemburu. Seth tidak mungkin cemburu. Sejak awal berhubungan dengan Leisha pun, Seth tidak pernah jatuh hati pada perempuan ini. Seth memang sempat berupaya untuk jatuh cinta pada Leisha, namun hasilnya selalu nihil. Satu-satunya yang ia cintai hanyalah Katherine Cedric. Setidaknya teori inilah yang berputar dalam kepala Seth.

Feign✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang