Setelah apa yang sudah dilalui sampai sejauh ini, akhirnya Leisha bisa menghirup napas dengan sebebas-bebasnya. Tidak ada keragu-raguan, tidak ada kebimbangan, tidak ada kepura-puraan, dan tidak ada lagi sosok Leisha yang yang menyembunyikan kehampaan agar rumah tangganya dipandang harmonis oleh orang lain.
Sidang perceraiannya dengan Seth sudah selesai dilaksanakan dua hari yang lalu. Bukti foto serta rekaman yang Leisha ambil di ruang kerja Seth pada waktu itu turut dilampirkan. Pun dengan bukti rekaman video cctv yang pernah Leisha minta dari Viona. Gugatan perceraian yang Leisha ajukan tersebut segera dikabulkan tanpa hambatan.
Pertemuan terakhir Leisha dan Seth diisi dengan lemparan senyum tipis dan juga jabatan tangan yang terasa dingin. Seth tidak banyak bicara, juga tidak mengerahkan usaha untuk mempertahankan rumah tangganya selama proses perceraian berlangsung. Pria itu tahu bahwa sekuat apapun ia berusaha, Leisha tidak akan sudi kembali dalam dekapannya. Ditambah lagi, Leisha sedang mengandung darah daging Jeisson. Dimaafkan saja, seharusnya Seth sudah merasa sangat bersyukur. Ia tak berani meminta lebih pada Leisha.
Leisha tidak peduli dengan apa yang akan dilakukan oleh Seth dan Katherine; entah mereka akan langsung menikah atau bagaimana. Leisha tak menyesal atas perceraiannya. Justru ia merasa bahwa ini adalah keputusan terbaik yang pernah ia ambil dalam hidupnya. Leisha juga tak lagi merasa menyesal karena pernah menikah dengan Seth. Sebab dari pernikahan itu, Leisha jadi semakin memahami bagaimana caranya menghargai seseorang yang mencintainya.
Selama ini Seth beranggapan bahwa lebih baik tinggal bersama seseorang yang cintanya lebih besar dari apa yang ia rasakan, sehingga ia memilih untuk menikah dengan Leisha. Namun sayangnya Seth terlalu egois. Ia hanya mau dicintai tanpa ingin menghargai.
Leisha tidak ingin memerlakukan Jeisson seperti itu. Memang, lebih baik tinggal bersama seseorang yang cintanya lebih besar, karena orang ini pasti akan memberikan pengorbanan yang lebih besar pula untuk kita. Itu sebabnya, Leisha ingin menghargai Jeisson. Leisha tidak ingin menyia-nyiakan cinta Jeisson yang berharga. Leisha tidak ingin Jeisson merasakan luka, seperti apa yang telah Seth berikan untuk Leisha.
Tidak sulit untuk jatuh cinta pada laki-laki seperti Jeisson. Terbukti sampai saat ini, Leisha selalu merasakan cintanya bertumbuh semakin subur untuk pria itu. Lihat saja bagaimana cara Leisha menatap Jeisson saat ini. Hanya melihat Jeisson yang tengah menjelaskan sebuah lukisan pada pengunjung saja, sudah mampu membuat Leisha terpukau.
Pameran bertajuk You Are My World yang Jeisson adakan ini memang menyedot cukup banyak perhatian di kalangan pecinta seni, maupun orang-orang yang baru terjun ke dalam dunia seni. Banyak dari mereka yang tertarik untuk membeli lukisan Jeisson yang sarat akan makna tersebut. Awalnya Leisha tidak begitu menyadarinya. Namun setelah sama-sama terbuka akan perasaan masing-masing; Jeisson memberitahu bahwa pria itu menjadikan Leisha sebagai muse-nya untuk pameran kali ini.
Leisha tidak keberatan atas hal itu. Ia jadi semakin mengetahui bagaimana cara Jeisson memandangnya selama ini. Laki-laki tersebut begitu mendamba dan memujanya. Bahkan hanya sebatas lukisan tangan beserta jari-jemari saja, pria itu bisa membuatnya tampak begitu indah. Leisha mengerti bahwa Jeisson membuat seluruh lukisannya dengan sepenuh hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feign✔️
Romance[M] Berawal dari dikenalkan oleh teman masing-masing, Leisha Carrington dan Seth Livingston akhirnya memutuskan untuk menikah pada tahun berikutnya. Leisha merasa senang-senang saja walau mereka belum lama saling mengenal. Seth adalah tipikal laki-l...