FOLLOW SEBELUM MEMBACA!
SEQUEL PERJODOHAN MANTAN
BISA DIBACA TERPISAH!
****
Dunia Zionathan adalah Brianna.
Dunia Brianna adalah Zionathan.
Yah, setidaknya itu yang dikatakan orang-orang di sekitar mereka yang selalu merasa bahwa mereka lebih dari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•°★
Seperti apa yang sudah Brianna prediksi, kedua orang tuanya tanpa ragu dan tanpa memikirkan apapun, setuju agar dia pergi ke Paris untuk sekolah fashion design. Bahkan mereka menyuruhnya untuk segera pergi. Brianna senang akan hal itu, tapi dia tidak tahu mengenai Zionathan. Dia belum menemukan waktu yang tepat.
"Kapan lo mau kasih tau cowok lo?" tanya Luna.
"Zio maksud lo?"
"Siapa lagi?" sabut Luna.
"Belum juga jadian," timpal Shakira.
"Gue belum tau harus gimana kasih taunya."
"Lo sendiri mau ke Paris gak?" tanya Shakira.
Gadis yang tengah bimbang itu mengangguk. "Gue mau. Mana langsung dapet koneksi karena Madam Moonroe."
"Ya udah, ngomong buruan. Besok, kan acara fashion show kelas lo, kan? Nah, setelah acara lo ngomong aja. Madam Moonroe juga kasih waktu gak lama, kan?"
Brianna setuju dengan ucapan Luna. Bahkan, sebenarnya dia bisa memberitahunya sekarang. Tapi, yang menjadi pertimbangan Brianna juga adalah hubungan mereka.
Hubungan mereka sedang dalam kondisi yang sangat baik. Mereka sedang sering-seringnya menghabiskan waktu bersama. Jika dia pergi, bagaimana nasib mereka nanti?
Brianna mendesah lesu kemudian menggeleng pelan. "Gue gak jadi mau. Gue gak tau."
"Gimana sih?" tanya Shakira bingung.
"Hubungan gue sama Zio lagi baik banget. Gue takut hubungan kita jadi renggang kalau gue ke Paris. Kata Madam Moonroe di sana hampir empat tahun."
Shakira menepuk lengan Brianna dan menatap gadis itu serius. "Kalau Kak Zio sayang lo, pasti dia mau mempertahankan hubungan lo sama dia. Masalahnya, memang apa hubungan lo sama dia? Orang gak jelas."
"Gitu banget sih lo, Shak!" seru Brianna.
"Ya, kenyataan!"
"Tapi, menurut kalian, dia gimana? Habisnya gue bingung. Dia bilang dia pilih gue dan sayang gue, tapi sampai sekarang dia gak ada bahas lagi soal itu atau jelasin kek apa maksudnya. Gue, kan gak mau geer."
"Terus dia pernah bilang apa lagi gak?" tanya Luna.
Brianna diam sejenak untuk berpikir. Ia mencoba mengingat apa yang dikatakan Zionathan. "Oh! Ini. Dia bilang gini. Now we know how we feel about each other, something like that. Terus dia nanya, gue mau dia pelan-pelan aja atau secepatnya. Gue, kan gak ngerti maksud dia. Apa coba? Cafe dia kali, ya maksudnya?"
Laki-Laki itu penuh dengan teka-teki yang membuat Brianna bingung setengah mati meskipun sikapnya memang menunjukkan bahwa dia memiliki perasaan pada Brianna. Hanya saja Brianna butuh kata-kata juga.